SERUI,SEMUTITAM.com- Kekurangan gizi kronis bagi anak kecil merupakan masalah Nasional. Untuk itu, pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen menggelar aksi rembuk stunting. Masalah ini cukup mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten-kabupaten.
Aksi rembuk stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Toni Tesar S.Sos, Kepala Dinas Kesehatan Carolus Tanawani M.Kes, dan Kepala OPD OPD terkait serta tamu undangan lainya. Kegiatan dilakukan di gedung silas papare Serui Kota, pekan lalu.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi MepaGO.com, Stunting atau sering di sebut kondisi gagal tumbuh pada anak kekurangan gizi kronis merupakan masalah Nasional. Pemerintah terus berusaha mengatasinya sehingga diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa bertumbuh dengan sehat.
Peraturan pemerintah nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan peraturan presiden nomor 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi serta di jabarkan pada surat deputi bidang sumberdaya manusia kementrian perencanaan pembangunan nasional nomor 37/D.1/06/2014 tentang kelompok kerja gerakan nasional percepatan perbaikan gizi.
Dari hasil pencatatan dan pelaporan kata Tonny melalui pemantauan tumbuh kembang anak di kabupaten kepulauan Yapen terdapat 1.315 orang mengalami stunting dari umur 0-24 Bulan. ‘’ Ini tentunya menjadi tanggungjawab kita untuk menurunkan melalui hasil forum dan pembicaraan yang kita lakukan ini,” kata Bupati.
Tentu kata Bupati ini bukan hanya tugas dari pemerintah harus ada integrasi pelaksana intervensi penurunan stunting secara bersama sama baik antara organisasi perangkat daerah sebagai penanggung jawab layanan dan sektor atau lembaga non pemerintah dan juga masyarakat. ‘’Kita akan kerahkan seluruh potensi yang ada di kabupaten Kepulauan Yapen untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen,’’ imbuhnya. (bela)
editor : Robin Sinambela