MEPAGO.CO, YAPEN- Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberlakukan Sekolah Sepanjang Hari atau Full Day School telah disambut baik Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen, melalui sosialisasi perdana tentang SSH bagi elemen masyarakat di Kampung Numaman, Kampung Manaini, Kampung Ambaidiru dan Kampung Ramangkurani Distrik Kosiwo, Selasa (1/06/2021).
Sosialisasi tentang Sekolah Sepanjang Hari (SSH) atau Full Day School bersamaan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila di daerah pengunungan Yapen, dipimpin langsung oleh Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos didampingi Ketua DPRD Yohannis G Raubaba, anggota DPRD Edward Norman Banua, ST, Asisten I Setda Yapen Erni R Tania, Kepala Bappeda Rony Theo Ayorbaba, AP, MSi, Kadis PUPR R.D. Melantono, ST, MM, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Zakarias Sanuari, SPd, MM, Kadis Sosial Saskar Paiderouw, Kadis PMK dan Kadis Kelautan.
Bupati Yapen Tonny Tesar mengemukakan bahwa Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen merencanakan akan memberlakukan tentang SSH mulai tahun ajaran 2021. Oleh karena itu, dirinya langsung memboyong sejumlah para pejabat terdiri dari Asisten dan pimpinan SKPD bersama Pimpinan dan anggota DPRD turun langsung ke wilayah pengunungan Ambaidiru untuk memberikan sosialisasi tentang SSH.
“Inilah bukti keseriusan Pemerintah dan DPRD untuk memberlakukan tentang Sekolah Sepanjang Hari atau Full Day School di Yapen, sehingga terjadi kesepahaman dan kesepakatan bersama masyarakat agar terjadi pembelajaran yang efektif, konsisten dan berkelanjutan dari sekolah hingga rumah, baik dari jenjang usia dini hingga jenjang SMA,” ungkapnya.
Lebih jauh Bupati mengemukakan bahwa SSH bertujuan untuk meningkatan disiplin, pembelajaran yang bermutu, gizi siswa yang baik, dan berkarakter baik.
Metode tentang SSH ada kegiatan belajar dan bermain. Sekolah pun akan menyiapkan sarapan pagi dan makan siang sampai makan sore bagi murid. Sedangkan rencana pencanangan tentang Sekolah Sepanjang Hari atau Full Day School akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juni mendatang.
Sementara itu, Bupati bersama rombongan ke Ambaidiru menggunakan moda transportasi darat, secara serempak keluar dari halaman rumah jabatan Bupati sekitar pukul 09.30 WIT, paling depan mobil Fortuner plat merah nomor polisi PA 1 LA, kemudian menyusul beberapa kendaraan dinas lainnya. (***)
Editor: Jery Sinambela