Pengelola Wisata Tondijat Akui Pemkab Yapen Kurang Perhatian

Doris Karubaba pemilik dan pengelola wisata Tondijat di Kampung Sarawandori. (Foto: Jery Sinambela/Mepago)

MEPAGO.CO, YAPEN – Kawasan Kampung Sarawandori Distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen adalah salah satu tempatnya wisata yang cukup memiliki potensi untuk layak dikembangkan lebih besar lagi kedepan. Disamping letaknya yang sangat strategis, sejumlah wisata baharinya sudah terkenal akibat bias pemandangan yang begitu menarik sehingga mengundang banyak warga  untuk berkunjung.

Tetapi seiring waktu berjalan sembari pengelola wisata ingin mengembangkan dan menata tempat wisata yang mereka miliki, langkah mereka harus terganjal karena dana mereka tidak cukup atau tidak tersedia. Meskipun demikian, pengelola wisata lokal ini tidak berhenti dan berjuang untuk menata kawasan wisata dengan swadaya masyarakat, dengan asa tempat wisata kedepan akan lebih baik dari sekarang, seperti kawasan wisata Telaga Pamoy, Tondijat, Karopay dan Puncak Borobudor.

Doris Karubaba salah seorang pengelola wisata di Kampung Sarawandori sekaligus pemilik wisata Tondijat kepada Mepago.Co mengatakan bahwa pihaknya sudah 2 kali meminta bantuan untuk pengembangan dan penataan wisata seperti Tondijat kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui dinas Pariwisata. Tetapi sampai saat ini, belum ada realisasi bantun yang diharapkan pengelola wisata di Kampung Sarawandori, ucapnya.

Tahun 2018 permohonan bantuan kepada Pemkab Yapen, beber Karubaba, sudah pernah diberikan. Tetapi tidak ada jawaban dari pemerintah. Kemudian permohonan bantuan berikutnya kembali kami sampaikan, toh juga tidak ada jawaban. Sehingga, pihaknya bigung permohonan bantuan yang keberapa kali lagi akan disampaikan sehingga Pemkab Yapen luluh hati untuk menjawabnya, tanyanya.

Namun demikian, kata Karubaba, ia bersama pengelola wisata di Kampung Sarawandori, akan terus berkarya dan berjuang untuk menata kawasan wisata yang mereka miliki secara swadaya. “Bapak Bupati sendiri sudah pernah berkunjung ke Tondijat, tetapi kok tidak ada perhatian untuk membantu pengembangan dan penataan wisata yang dikelola murni masyarakat lokal sendiri,” ujarnya dengan hari lagi.

Nah kalau pantai Manabay,  perhatian pemerintah begitu luat biasa. Jalanya dibuat bagus dengan aspal dan berbagai penataan lainnya pemerintah begitu perhatikan. Tetapi, kenapa kok wisata yang sudah lama ada, kurang diperhatikan Pemkab Yapen.

Oleh karena itu, ia mengharapkan agar seluruh penataan wisata di Kampung Sarawandori merata di lakukan  oleh Pemerintah, jangan ada pilih kasih. Karena wisata yang kami miliki juga ingin bertahan hidup dan lebih maju kedepan, pintahnya. (***)

 

Editor: Jery Sinambela

 

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *