Pengunungan Muman Dulu Terisolir, Sekarang Primadona

Bupati Tonny Tesar saat menunjuk lokasi rencana pembangunan resort penginapan dengan lokasi pemandangan yang indah. (Foto: DOK)

MEPAGO,CO. YAPEN – Kampung Ambaidiru adalah Kampung besar di puncak gunung tertinggi di Distrik Kosiwo, terletak 800 meter diatas permukaan laut. Dulunya, Kampung ini adalah salah satu Kampung yang terisolir karena medannya sulit dijangkau dengan moda transportasi darat. Padahal, sumber daya alamnya sangat besar yaitu Kopi Ambaidiru, sayur mayur dan pangan lokal lainnya.

Upaya pemerintah setempat membangun infrastruktur jalan untuk menjangkau wilayah pengunungan dengan kendaraan tidak pernah berhenti. Bahkan anggaran Pemprop Papua melalui dinas pekerjaan umum ketika itu terus digulirkan. Namun demikian, langkah pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur jalan ke Kampung Ambaidiru selalu mengalami kesulitan karena sepanjang jalan rawan longsor.

Jalan aspal di Kampung Ambaidiru kini arus kendaraan yang melintas semakin banyak, apalagi hari libur Kampung Ambaidiru menjadi Primadona

Akses jalan satu-satunya dari Konti ketika itu, saking ngerinya bahu jalan pernah putus karena longsor, sehingga aktifitas lumpuh sama sekali menuju Kampung Ambaidiriru sekitarnya.

Era kepemimpinan Bupati Tonny Tesar bersama Wabup Frans Sanadi, periode pertama tahun 2012-2017 prioritas pembangunan adalah infrastruktur jalan dan berlanjut periode kedua 2017-2022 prioritas pembangunan masih infrastruktur jalan.

Kampung Ambaidiru dan sekitarnya kini ibarat mimpi. Dulu terisolir sekarang primadona untuk wisata.

Ditangan Tonny Tesar Kampung Ambaidiru sekitarnya yang sudah dipersiapkan sebagai Distrik Pengunungan Muman disentuh aspal hotmix sampai ke Kampung. Itulah salah satu prioritas pembangunan infrastruktur jalan untuk menjangkau kawasan terisolir.

Perjuangan dan tantangam dengan membuka jalan baru yaitu dari Kampung Tatui pernah diperdebatkan oleh warga di Kampung. Dimana waktu itu masyarakat Ambaidiru tidak ingin dibuka jalan baru dari Tatui dan tetap mempertahankan akses jalan dari Konti.

Berbagai sosialisasi kala itu langsung oleh Bupati dengan masyarakat silih berganti terus dilaksanakan, hingga akhirnya warga di Kampung Ambaidiru pun setujuh dan menyerahkan ide atau gagasan Bupati menbuka jalan baru.

Hasilnya, impian bupati bahwa 5 Kampung di pengunungan Muman harus tembus dan bisa dilalui kendaraan seiring dibukanya jalan baru. Kini menjadi nyata, bahkan aspalnya sudah licin sekalipun belum semua ruas jalan di aspal hotmix.

Kini 5 Kampung di pengunungan Muman bukan Kampung Terisolir sebaliknya menjadi Kampung unggulan karena sudah menjadi Kampung Wisata dan penghasil Kopi salah satu terbesar di Papua yaitu Kopi Ambaidiru.

Selain kopi, kawasan pengunungan ini juga penghasil sayur mayur serta berbagai pangan lokal

Sebelum Bupati mengakhiri masa jabatannya 16 Oktober 2022, Bupati ingin menggenjot pembangunan kesana, dengan membangun suatu penginapan.

Seiring ruas jalan ke pengunungan Muman sudah baik, estimasi waktu antara Serui-Ambaidiru kurang lebih satu jam dengan jarak 39 KM.

25 KM bahu jalannya sudah licin di aspal, tinggal 14 KM yang belum diaspal.

Jalan sudah bagus, hasil pertanian masyarakat dapat dijual baik tentu pendapatan masyarakat akan lebih meningkat.

Masyarakat sudah menikmati pembangunan jalan saat ini. Hasil pertanian mereka pun sudah lancar diangkut kendaraan. Semuanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kampung lebih baik atau lebih meningkat lagi, terang Bupati. (***)

Editir: Tamrin Sinambela

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *