Wakil Bupati Waropen, Yowel Boari, saat menyampaikan sambutan dalam ibadah peringatan HUT ke-89 Pekabaran Injil di Kampung Wonti. (Ft: Doc/TIM)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-89 Pekabaran Injil di Kampung Wonti, Distrik Masirey, menjadi momen bersejarah dan penuh makna rohani bagi seluruh warga jemaat. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dipusatkan di Jemaat Solavide Sinonde dan dihadiri oleh ratusan jemaat dari berbagai denominasi gereja yang datang dari Distrik Masirey maupun Distrik Demba.
Ibadah syukur dipimpin oleh Pdt. Frans B. Wonatorei, M.Th, dengan suasana penuh sukacita dan penghayatan iman. Tidak hanya jemaat, perayaan ini juga dihadiri oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan GPdI Kabupaten Waropen, sebagai bentuk kebersamaan dan dukungan terhadap peran gereja di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Waropen, Yowel Boari, menegaskan pentingnya momen HUT Pekabaran Injil ini sebagai pengingat akan perjalanan iman dan sejarah masuknya Injil ke Kampung Wonti. Ia mengangkat kembali kisah perjuangan sepuluh tokoh perintis dari Kampung Wonti yang dengan keberanian dan pengorbanan menyeberangi Laut Aireri demi menghadirkan Terang Kristus di tanah kelahiran mereka.
“Lewat keputusan dan keberanian 10 orang perintis Injil itu, kita belajar tentang semangat, ketekunan, dan panggilan pelayanan. Hingga hari ini, semangat itu tetap hidup dan menjadi dasar bagi pelayanan gereja di tengah masyarakat,” ungkap Wabup Boari.
Ia juga mengajak seluruh warga jemaat untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi meneruskan semangat itu dengan menjadi garam dan terang dunia di tengah tantangan zaman yang terus berubah. Menurutnya, Pekabaran Injil bukan hanya tugas gereja, tetapi panggilan bagi setiap orang percaya untuk mewartakan kasih dan keselamatan dalam Kristus.
“Saya mengajak kita semua untuk terus menjadi pelopor dalam membangun kehidupan yang berlandaskan kasih dan damai sejahtera. Karena Injil adalah berita keselamatan bagi semua manusia. Mari kita wujudkan Papua sebagai tanah damai melalui peran aktif gereja dan masyarakat,” imbuhnya.
Perayaan HUT ke-89 Pekabaran Injil ini menjadi pengingat bahwa pelayanan tidak berhenti pada sejarah, tetapi harus terus tumbuh dalam kesetiaan, kebersamaan, dan kesehatian dalam menghadapi tantangan pelayanan masa kini dan masa depan. Semangat inilah yang diharapkan terus menyala di hati setiap warga jemaat, khususnya di Kampung Lama Wonti, sebagai bagian dari panggilan mulia untuk melayani Tuhan dan sesama.
Penulis: TIM
Editor: Tamrin Sinambela