MEPAGO,CO. YAPEN – Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Tanah Papua ke 74 Tahun, di hadiri 17 Jemaat pada Wilayah Pelayanan GPdI Yapen Selatan, yang dipusatkan di gedung gereja Jemaat Shalom Tarau Serui, Jumat 30 September 2022.
Pada perayaan peringatan HUT GPdI diawali dengan ibadah syukur, yang dihadiri anggota majelis pertimbangan rohani GPdI Pusat Pdt. S. M Dawir, Ketua KD Pelrap Pdt. Roy Palunga, Ketua KD Pelwap Pdt. Anneke Dawir, Perwakilan Majelis Wilayah GPdI Yapen Selatan, Gembala dan Warga Jemaat.
Pdt. S. M Dawir menjelaskan bahwa berdirinya GPdI di Tanah Papua ini bukan kekuatan manusia tetapi boleh terjadi karena kehendak dan tuntunan Kuasa Roh Kudus. Pergerakan Obor Api Pantekosta yang bermula pada 30 September 1948 di Pulau Doom oleh Pdt. Jonathan Itaar di Kota Sorong boleh bertumbuh dengan luar biasa. Sehingga di usia yang ke 74 tahun ini juga diyakininya bahwa Allah telah bekerja dengan kuasa-Nya.
“Tak terasa memasuki usia 74 tahun merupakan rentang waktu yang cukup panjang, diusia yang matang dan dewasa ini GPdI diharapkan memiliki kematangan di bidang kerohanian dan mengucap syukur atas berkat Tuhan selama ini,” kata Anggota MPR GPdI Pusat Pdt. S. M Dawir yang juga selaku Ketua Majelis Wilayah GPdI Yapen Selatan.
Menurutnya, umat GPdI harus bersyukur karena selama ini GPdI telah melaksanakan misi pelayanan Kristus dalam memuliakan nama Tuhan dan meluaskan kerajaan Allah di muka bumi ini.
“Harapannya di hari bahagia ini umat di GPdI terpanggil dan terus melayani Tuhan, kembangkan pelayanan dan terus berpedoman pada firman Allah sebagai warga gereja, serta jadikan firmannya sebagai pedoman hidup dalam berinteraksi di tengah masyarakat,” harapnya.
Setelah ibadah syukur, dilanjutkan dengan pemotongan Kue Ulang Tahun sebagai ungkapan Syukur 74 Tahun GPdI di Tanah Papua, Kue Ulang Tahun dibagikan kepada 17 Gembala Jemaat, Para Hamba Tuhan. Perwakilan Siswa Sekolah Alkitab, Perwakilan Pemuda Remaja, dan Perwakilan Anak Panti Asuhan Lahai Roi. (***)
Penulis: Robby Mesak
Editor: Tamrin Sinambela
