MEPAGO.co.JAYAPURA— Tarung ulang antara antara Juara dunia tinju World Boxing Council (WBC) Asia kelas welter ringan super silver 63,5 Kg asal Tanah Papua, Geisler Ap melawan penantangnya Muhammad Bilal bakal segera dilakukan di Jakarta.
Geisler Ap bakal mempertahankan gelar dalam tarung ulang (remach) melawan penantangnya Muhammad Bilal asal Pakistan, rencananya digelar di Jakarta, 10 November 2019 mendatang.
Geisler Ap, didampingi Manajer Mahrit Kaway, Sponsorship Yan Waramori dan Rifan Bedes saat jumpa pers di Rumah Kopi, Kotaraja, Jayapura, Minggu (13/10) malam mengatakan, ia kini dalam tahap persiapan menjelang tarung ulang melawan penantangnya Muhammad Bilal.
Hanya saja kata Geisler Ap, dirinya masih mengalami kendala dalam hal dukungan dana. Oleh karena itu, ia minta dukungan kembali kepada Pemerintah Daerah soal pendanaan untuk membantunya.
Geisler mengaku, dirinya telah menyampaikan pesan singkat via WhatsApp kepada bapak Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH. “Bapak Gubernur sudah membacanya, tapi beliau belum membalasnya. Mungkin beliau sibuk. Saya ingin menggugah dan mengerakan hati Bapak Gubernur, untuk membantu saya dalam duel mempertahankan gelar nanti,” kata Geisler.
Menurut Geisler, duel mempertahankan gelar WBC dan merebut WBA ini membawa nama baik Geisler Ap pribadi. Tapi juga untuk mengharumkan nama Papua serta Indonesia di dunia Internasional.
Surat Pemberitahuan
Lebih lanjut dikatakanya, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari WBC dan WBA, menyebutkan mereka memberikan waktu dua minggu. Namun sebelum tarung ulang pihaknya harus menyelesaikan administrasi keuangan sebesar Rp 500 juta. ‘’Masing masing WBC Rp 200 juta dan WBA Rp 200 juta. Dan Rp 100 juta untuk akomodasi dan transportasi selama di Jakarta,’’ tambahnya.
Dikatakan, pihaknya sementara dalam tahap pengumpulan dana kerjasama dengan Kentucky Fried Chicken (KFC) Sentani yakni mencari dana lewat kupon bazar. “Sedikit demi sedikit kami kumpul. Kami berharap uluran tangan pemerintah daerah bisa membantu kami untuk menyelesaikan administrasi kepada WBC dan WBA,” pintanya.
Sebab kata dia, hingga waktu yang ditentukan, Geisler tak mempertahankan gelar, maka sabuk WBC bakal dicopot. “Kan sangat disayangkan sekali kita sudah setengah mati berjuang dari nol untuk memperebut WBC terus pada akhirnya tak mempertahankan, maka gelar dicopot. Berarti hanya tinggal nama saja,” katanya.
Sementara itu, Mafrit Kaway mengatakan, ini adalah hal yang paling sulit buat Geisler Ap. Untuk mengumpulkan dana sebesar itu sangat luar biasa. Oleh karena itu, dirinya dalam singkat ini membutuhkan dana dari Pemerintah Daerah, terutama Pemerintah Daerah Provinsi Papua.
“Saya berharap Pemerintah Daerah Provinsi Papua, untuk melihat hal ini dengan adanya Otsus. Geisler adalah salah-satu putra Papua yang mengharumkan nama Papua, baik di Indonesia maupun di dunia internasional,” ungkapnya.
Duel ulang Geisler Ap dan Muhammad Bilal ini juga merupakan pertarungan mempertahankan gelar kelas ringan super (silver) WBC dan merebut juara dunia World Boxing Association (WBA) Asia, yang sementara ini lowong.
Pada pertemuan pertama, duel Geisler Ap dan Muhammad Bilal berakhir seri atau draw di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Distrik Abepura, Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (20/7) lalu.
Duel ini dihentikan wasit internasional Nus Ririhena, setelah terjadi benturan kepala mengakibatkan pelipis kiri Geisler Ap sobek dan memuncratkan darah segar. Namun demikian, Geisler Ap dinyatakan tetap berhak memegang juara dunia WBC.
Geisler Ap sukses merebut juara dunia WBC Asia, setelah mengkanvaskan juara bertahan asal Thailand, Thoedsak Sinam hanya dalam dua ronde di One Belpark Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3) lalu. (bela)
Editor : Robin Sinambela