Pj Bupati Manderi Selesaikan Masalah Kepala Kampung Turu Dengan Cara Kekeluargaan

Pj Bupati Wellien Manderi didampingi Sekda Erni Tania diwawancarai usai menyelesaikan masalah Kampung Turu. (Ft: Tamrin/Mepago Co)

SERUI | MEPAGO,CO – Gara-gara pergantian Kepala Kampung Turu dari Pj Definitif Constant Barangkea kepada pejabat Plh Michael Kansai menjadi pemicu renggangnya hubungan kekeluargaan kedua bersaudara.

Selain renggangnya hubungan dua kakak beradik, hal itu pun menjadi pergumulan panjang buat keluarga, gereja bahkan Suku Onate, dengan asa  2 kakak beradik kembali rujuk sedia kala, saling tertawa dan saling bercanda.

Rasa tidak suka dan rasa tidak senang diantara kakak beradik akibat kebijakan mantan Pj Bupati Yapen yang lama, akhirnya Pj. Bupati Yapen Welliem Manderi, S.IP, M.Si turun ke Kampung Turu untuk menyelesaikan masalah tersebut, Senin 27 November 2023 menjelqng sore hari.

Alhasil, 2 kakak adik saling menerima kekeliruan ditandai saling bersalaman, saling berpelukan yang dipimpin Pdt. Hengky Satya yang ditandai minum air satu gelas.

Manderi turut didampingi Sekda Erny Tania, S.IP, anggota DPRD Yapen Ade Yullen Banua, SH, Kadistrik Yapsel Radhinal Sidartha, S.STP, hadir juga Ketua Jemaat GKI Pniel Turu Pdt. Hengky Satya, Kepala Suku Onate David Barangkea dan warga masyarakat Kampung Turu.

Bupati Welliem Manderi kepada wartawan menegaskan sebanyak 28 Kepala Kampung yang masih dijabat oleh seorang Plh akan diselesaikan. “Kampung Turu awal atau babak baru bahwa Kepala Kampungnya harus definitif,” katanya, seraya mengaku bahwa Wellem Manderi adalah bagian dari Keluarga Barangkea, karena itu tidak boleh ada masalah di Yapen terkait Kepala Kampung.

Sementara itu, Kepala Suku Onate David Barangkea menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Pj Bupati Mamderi dan ibu Sekda Erny Tania yang akhirnya dapat menyelesaikan persoalan Kepala Kampung Turu. “Mewakili masyarakat Turu, saya ucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Welliem Manderi yang nota ben keluarga sendiri, yang sudah menyelesaikan persoalan Kepala Kampung Turu,” ujarnya.

Pertemuan kurang lebih 1 jam, berjalan aman dan lancar, terlihat keluarga sendiri sudah saling menampakkan senyuman manis secara silih berganti dan saling canda tawa jelas terlihat di sesana anan negri Kampung Turu.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *