PJ Bupati Yapen, Welliam Mamderi, bersama tim, meninjau lokasi perkebunan coklat dan lahan persiapan komoditas pangan di Kamanap guna memperkuat inisiatif daerah dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan ketahanan pangan. (Ft: ADC Bupati)
SERUI | MEPAGO,CO – Dalam upaya meningkatkan produksi komoditas pangan dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kepulauan Yapen, Pj Bupati Yapen, Welliam Mamderi, melakukan kunjungan kerja ke lokasi perkebunan coklat milik Dinas Pertanian di Kamanap, Senin 18 Maret 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah daerah untuk menggenjot produksi pangan dan memanfaatkan potensi lokal sebagai upaya mengendalikan inflasi, khususnya dari komoditas pangan penting.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk para Asisten, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), serta perwakilan dari para kelompok tani. Kegiatan ini menekankan pentingnya persiapan lahan untuk penanaman komoditas pangan yang berperan sebagai pengungkit inflasi, seperti cabe rawit, tomat, cabe keriting, kacang tanah, dan jagung.
Welliam Mamderi menegaskan kunjungan ini adalah langkah nyata Penkab Yapeb dalam mendukung dan memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produksi komoditas pangan lokal yang memiliki potensi besar dalam mengendalikan inflasi di daerah.
“Saya berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan fasilitasi dan inovasi yang dibutuhkan guna mencapai hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Manderi menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong penggunaan teknologi pertanian modern yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam budidaya pertanian. Pemerintah daerah juga berencana untuk meningkatkan akses pasar bagi para petani, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Kegiatan ini diharapkan akan memperkuat sinergi antara pemerintah, para petani, dan semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas-komoditas yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi. Dengan demikian, diharapkan stabilitas harga pangan di pasar dapat terjaga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Yapen.
Editor: Tamrin Sinambela