MEPAGO.CO, SERUI – Ditengah Pandemi Virus Corona atau Covid-19 dan bulan suci Ramadan serta menyambut Hari Raya Lebaran, para distributor dan pelaku usaha hendaknya menjaga kestabilan pasokan sembilan bahan pokok (Sembako) supaya stabil. Disamping itu, harga-harga barang jangan melonjak tinggi. Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Yapen, Iptu. Gondam P, S.I.K, M.H pada rapat bersama antara Organisasi Perangkat Daerah dengan distributor dan pelaku usaha, Rabu (06/05/2020) di kantor Perindagkop dan UKM jalan Irian-Serui.
Dikatakannya, apabila ada pelaku usaha mendatangkan berbagai kebutuhan sembako, tetapi tidak memiliki dokumen yang lengkap, seperti manifest, faktur dan lain sebagainya, pihaknya akan mengamankan barang tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta distributor dan pelaku usaha agar mematuhi aturan main, tentang pengiriman barang dari satu daerah asal ke Yapen. Alhasil, jika kelengkapan dokumen barang lengkap, tentu tidak akan ada masalah.
Pada kesempatan itu, ia meminta distributor dan pelaku usaha agar tidak mengirim barang ke berbagai kabupaten lain seperti Kabupaten Waropen secara berlebihan. “Tim Satgas Pangan Polres sudah mengawasi pengiriman barang sembako di pantai Kampung Serui Laut,” tegasnya lagi.
Sementara itu, rapat tentang pembahasan ketersediaan Sembako dan ancang-ancang penetapan harga ecera tertinggi di berbagai kebutuhan sembako, antara OPD terkait bersama distributor dan pelaku usaha, dibuka resmi oleh Asisten III Gokman Simbolon, SH, turut hadir Kadisperindagkop dan UKM Ir. Daniel Tandilangit, MM, Kadis PTSP, Rocky Wenno, AP, Msi, Kasat Reskrim Iptu Gondam, Kadis Kominfo, Wellem Zaman Bonai, SH dan 22 pelaku dunia usaha. Gokman Simbolon juga menghimbau para distributor dan pelaku usaha agar memanfaatkan rencana masuknya kapal putih milik PT. Pelni untuk mengisi dan mengirim kebutuhan Sembako. “Kapal Dobonsolo rencananya masuk pelabuhan Serui,” pintahnya. (***)
Penulis: Nato – Yapen
Editor: Jerry
