PON XX, Gubernur Ajak Rakyat Papua Berperilaku Baik Jadi Tuan Rumah

MEPAGO.CO.JAYAPURA- Ketua Umum PB PON XX Tahun 2020, Lukas Enembe, S.IP, MH menilai bahwa efektip waktu pelaksanaan PON XX tahun 2020 Papua tinggal 314 hari. Waktu ini tidak lama  lagi, kini waktunya makin singkat. Untuk itu, persiapan fasilitas utama venue, baik yang belum dan yang sudah dikerjakan harus selesai pada bulan Juli 2020, Apakah itu dana yang bersumber dari APBN maupun APBD.

Mengingat even ini adalah event nasional, oleh karena itu harus dilakukan konsolidasi persiapan internal. Untuk itu, ia berharap semua fasilitas PON sudah harus rampung, sehingga kita tinggal tunggu penyelenggaraan.

‘’Jadi kita jangan disibukkan dengan pembangunan venue dan lainnya. Saya berharap begitu fasilitas selesai dibangun, kita sudah fokus menyongsong penyelenggaraan, karena banyak hal yang harus disiapkan seperti akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan dan lainnya,’’ terangnya kepada wartawan usai penandatanganan MoU penggunaan asset di kabupaten dan kota pada pelaksanaan PON XX tahun 2020 Papua di Gedung Negara kantor Gubernur Papua, Rabu 11 Desember 2019.

Apalagi kata Lukas Enembe yang juga selaku ketua KONI Papua, ribuan orang akan datang ke Papua. Tentunya ini yang pertama kita menerima tamu dalam jumlah besar. ‘’Kita harus tunjukkan bagaimana kita menerima tamu. Masyarakat semua harus siap dan merepresentasikan Papua layak sebagai tuan rumah PON. Kita harus meyakinkan mereka bahwa situasi dan kondisi di Papua aman, sehingga mereka bisa menikmati kebudayaan dan pariwisata di Papua. Kita semua bersaudara, kita siap menerima atlet yang datang dari berbagai daerah di Indonesia,’’ tandasnya.

Menyangkut peralatan yang akan di pakai, Lukas Enembe mengatakan sebagian besar peralatan datang dari luar. Untuk itu, ia minta kepada BPKP, inspektorat agar lebih cepat kerja sehingga jangan ditender terlalu lama. Dengan demikian diharapkan nantinya alat-alat ini bisa cepat sampai. ‘’Kita harapkan peralatan ini tiba sebelum penyelenggaraan,’’ imbuhnya.

Dikatakanya, yang paling penting di jaga adalah saat kontingen pulang bisa membawa sesuatu yang berkesan dari Papua. Sebab jadi tuan rumah ini adalah kehormatan dan penghargaan bagi Papua dari Negara Republik Indonesia. ‘’Kita harus pastikan saat penyelenggaraan semua dalam kondisi aman dan terkendali dan tidak boleh ada yang mabuk, kita bukan bangsa pemabuk. Tunjukkan perilaku yang baik sebagai tuan rumah PON,’’ ujar Lukas. (*****)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *