PON XX, Penyebaran Cabor dan Venue Final

MEPAGO.CO.JAYAPURA- Wakil ketua umum KONI Pusat, Mayjend TNI Purn, Suwarno memastikan tidak ada lagi pergeseran tempat pelaksanaan cabang olahraga di empat klaster di Papua. Kepastian itu ditandai dengan penandatangan berita acara dari masing-masing pengrov di Hotel Sahid, Kamis 12 Desember 2019 malam.

“Ada beberapa hal yang jadi perhatian kita, terutama terkait cabor yang masih menunggu inpres seperti seperti, sepatu roda, dayung dua venue dan satu lagi panahan,” kata Suwarno kepada wartawan usai rapat kerja PB.PON Ke-XX dan Sub PB PON dan Penandatanganan Sebaran Cabang Olahraga Venue dan Arena Kamis malam, 12 Desember 2019.

Suwarno mengaku, panahan banyak tempat yang bisa digunakan karena memerlukan tanah yang datar lebar dan panjangnya tidak terlalu sulit untuk dicari, tapi ini masih dipending. ‘’kita tinggal saja keputusan bagaimana nantinya. Karena kalau menggunakan APBN tanahnya harus bersertifikat dan milik pemerintah,” terangnya.

Dan selanjutnya kata Suwarno terkait dengan checking yang di Mimika tidak ada masalah, jadi tetap dengan rencana awal, sedangkan di Merauke tadi sudah dipertemukan Wushu, Gulat, kempo, kemudian Catur dan satunya lagu Anggar, kalau bermotor dan sepak bola putri mereka punya lapangan sendiri. ‘’Dari pembicaraan tadi, ternyata anggar bisa menggunakan gedung Bella Vista,’’ imbuhnya.

Untuk GOR di KONI Merauke,  semua cabor menghendakinya dilaksanakan disitu semua. Sehingga disana bisa digunakan dua GOR di Merauke untuk Wushu dan Gulat. Sedangkan untuk Kempo akan kita carikan tempat lagi yang jadi satu tempat dengan Muaythai di STT Gidi. “Ini akan jadi solusi semua bagi rencana persiapan Venue kedepan dan akan memperlancar proses berikutnya baik akomodasi, transportasi dan konsumsi,” katanya.

Oleh karena itu, dengan ditandainya berita acara ini, jelas tidak ada lagi pergeseran cabor di Venue masing-masing. Untuk panahan, Lanud Sentani bersedia menyiapkan lahan. ‘’Kalau kepastian finalisasi persiapan PON XX kepada kontingen lain, kami akan sampaikan pada saat CDM Meeting. Saya kira tidak ada hal-hal yang signifikan, kalau pergeseran satu cabor mungkin tidak sangat mengganggu. Artinya ini semua sudah final baik cluster venue dan jadwal pertandingan,’’ tukasnya.

“Untuk bidang pertandingan, persiapan Venue sudah aman, tapi masih banyak tugas yang harus dikerjakan, karena venue ini setelah dikerjakan kita akan berbicara kuota yang akan menjadi dasar pelayanan akomodasi, transportasi, kesehatan, komsumsi dan bidang lain,” jelas Suwarno.

Untuk itu, pihaknya berpesan agar segera bidang pertandingan menyebarkan informasi ini kepada setiap cabor, dan semua bidang yang ada di PB PON. Kewajiban bidang pertandingan menyampaikan jumlah cabor dan rencana venue yang akan digunakan serta kuota kepada semua bidang di PB PON.

“Bidang pertandingan sebagai penjuru, termasuk bidang IT, broadcast pertandingan dan hal hal yang harus dikoordinasikan. Jangan pernah bosan untuk melakukan koordinasi setiap hari,” imbuhnya.

UJUNG TOMBAK

Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Ketua Harian PB PON 2020 DR. Yusuf Yambe Yabdi, ST. MT menambahkan Bidang pertandingan merupakan ojung tombak bagi semua bidang yang ada di dalam persiapan PON XX, baik dari bidang konsumsi, kesehatan, transportasi, akomodasi dan lainnya.

“Semua menunggu bidang pertandingan. Oleh sebab itu semua pembahasan terkait itu sudah selesai. Dan kita akan melakukan rapat pada Sabtu nanti dengan seluruh bidang untuk menyerahkan hasil seluruh bidang kepada seluruh bidang di kepanitiaan PON  dan segera menyiapkan hal-hal yang harus disiapkan oleh bidang bidang masing-masing di PB PON dalam menyukseskan PON XX,” katanya.

Lanjutnya  juga membuat rumusan kebijakan apa yang nantinya akan diturunkan kepada Sub PB PON masing masing, misalnya, kebijakan konsumsi seperti apa di Seluruh kabupaten kota dan begitu dengan kebijakan bidang lainnya. “Semua harus segera dirumuskan supaya pada saat CDM Meeting nanti itu menjadi bahan bagi Pak Gubernur disampaikan kepada seluruh provinsi yang akan hadir di Jayapura nantinya,” tutupnya. (***)

Editor: Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *