MEPAGO.CO.JAYAPURA- Komitmen Presiden RI Joko Widodo untuk membangun infrastruktur di daerah rawan gangguan keamanan di Papua tidak perlu diragukan lagi. Kini memasuki babak baru. Hal ini sesuai dengan komitmen presiden untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan trans Papua yang sempat terhenti, pasca pembantaian pekerja PT Istaka Karya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, pada 1 Desember 2018 lalu.
Komitmen itu disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo saat membuka perayaan Hari Bakti PUPR ke-74 di Kota Jayapura, Papua, Selasa 3 Desember 2019. Menurut Wempi, gangguan keamanan tak lantas menghentikan proses pembangunan infrastruktur di wilayah pegunungan tengah Papua.
Malah kata Wempi, menyebut presiden telah mempunyai terobosan baru guna menuntaskan konektivitas antar daerah di Bumi Cenderawasih, pada 2020 mendatang. “Memang sudah ada rencana yang akan kita kerjakan, akan tetapi besok di Rapat Koordinasi kami bahas lagi. Pekerjaan yang belum selesai di periode sebelumnya akan kami tuntaskan dalam masa kepemimpinan presiden, lima tahun mendatang,” tegas Wempi Wetipo kepada sejumlah wartawan, usai memimpin upacara Hari Bakti PUPR.
Wamen PUPR yang juga selaku putra asli Lembah Baliem, Wamena, mengharapkan semua pihak berkontribusi menjaga keamanan di Papua yang dikenal tanah damai. Sinergitas antar instansi dan masyarakat, kata Wempi, sangat diperlukan demi menyelesaikan pembangunan infrastruktur termasuk sejumlah venue PON XX Papua, 2020 mendatang.
Disinggung terkait sejumlah jembatan di beberapa titik rawan gangguan KKB yang dikerjakan oleh pihak TNI, Wempi menilai hal tersebut wajar dan tidak menjadi akar persoalan kesenjangan di daerah pegunungan. Ia pun menyatakan komitmennya dalam meminimalisir kesenjangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
“Tidak semua pekerja dilakukan oleh TNI. Besok kita akan Rakor dengan semua Balai yang ada di Papua untuk mengevaluasi semua pekerjaan,” jelasnya seraya menyatakan jika pelaksana pembangunan di Papua tidak melihat latar belakang suku atau golongan. Melainkan semangat kebersamaan yang dilandasi Bhinneka Tunggal Ika.
FOKUS VENUE
DItempat yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Gerius One Yoman mengatakan siap mendukung jalanya proses pembangunan di wilayah Papua. Kini, pihaknya tengah fokus pada pembangunan sejumlah venue PON yang akan dihelat pada 20 Oktober 2020 mendatang.
“Kita targetkan semua venue PON selesai sebelum pembukaan, baik di Timika, Merauke serta Kota dan Kabupaten Jayapura. Termasuk persediaan air bersih juga,” katanya. (ta)
Editor : Robin Sinambela