SERUI | MEPAGO,CO – Harga beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Serui mengalami kenaikan yang signifikan, memicu respons cepat dari otoritas terkait. Kepala Bulog Serui, Karennu.SE, bersama Dinas Ketahanan Pangan setempat melakukan koordinasi intensif dengan mitra kerja untuk menjaga stabilitas harga.
Pertemuan rapat monitoring dan evaluasi penyaluran beras SPHP digelar di halaman Kantor Bulog Serui, yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, Rabu 3 Juli 2024.
Kepala Bulog Serui menegaskan komitmennya untuk memastikan harga tetap stabil sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan bersama. “Kami tidak akan mentolerir kenaikan harga di luar ketentuan yang sudah disepakati. Jika ada mitra yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, konsekuensinya akan berat,” ujar Karennu.SE.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Serui, yang diwakili Patris Sangkek, didampingi oleh Susmila Arisoi dari seksi sumberdaya pangan, menjelaskan bahwa harga beras SPHP telah ditetapkan secara nasional sebesar Rp. 13.500 per kilogram. “Perubahan harga hanya dapat dilakukan dengan SK baru sesuai prosedur yang berlaku. Kami berharap para mitra dapat memahami hal ini, karena jika tidak, akan ada tindakan tegas dari pihak berwajib,” tegas Patris Sangkek.
Kesepakatan untuk menjaga stabilitas harga beras SPHP di Serui merupakan upaya serius dari pemerintah daerah untuk melindungi kepentingan konsumen dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat. Otoritas terkait siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan baik dan adil bagi semua pihak terkait.
Penulis: Ignatius Aninam
Editor: Tamrin Sinambela