“Terbukti kios binaan melalui Ramah Pangan Kita (RPK) menjual harga beras bulog tidak sesuai prosedur, apalagi memamfaatkan situasi Pandemi Corona dan menyambut Lebaran untung meraup untung lebih besar, Astuty tegas mengancam bahwa RPK siap-siap menerima putusan hubungan kerja alias pemeceatan”.
MEPAGO.CO, SERUI – Ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadi pusat perhatian serius mulai Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Penanganannya betul-betul dipertaruhkan dan diperjuangkan masing-masing pimpinannya. Oleh kaena itu, kesempatan di tengah pandemi untuk meraup untung yang lebih banyak tanpa memikirkan penderitaan orang yang betul-betul susah dan sulit memenuhi kebutuhannya, tidak boleh terjadi. Apabila pelaku usaha yang bermitra dengan Bulog lewat binaan di Rumah Pangan Kita (RPK), kedatapan dan terbukti mempermainkan harga beras bulog di kios, maka RPK tersebut harus siap menanggung seluruh resiko yang diberikan Bulog, yaitu pemutusan hubungan sebagai binaan RPK.
“Sampai saat ini, melalui pengawasan di RPK, permainan harga beras bulog tidak terjadi,” tegas Astuty. Ia pun mengingatkan para kios binaan RPK, jangan ada yang mencoba-coba, ingin menaikkan harga beras bulog demi untung yang lebih besar di tengah Pandemi dan menyambut Lebaran serta menjalani bulan Suci Ramadhan saat ini. “Apabila, nanti ketahuan dan terbutki ada kios binaan RPK menaikkan harga beras bulog, Saya tidak segan-segan memutus hubungan ke RPK tersebut,” tegasnya lagi dengan sedikit nada keras kepada media, Selasa (05/05/2020) dikantornya.
Dikatakannya, situasi saat ini, yaitu penanganan dan pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19 yang begitu disikapi dengan serius, harus kita imbangi dengan ketahanan stok berbagai kebutuhan pangan, demi terpenuhi pangan bagi masyarakat secara baik. Oleh karena itu, ia minta kios binaan Bulog melalui RPK, harus turut membantu pemerintah untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, lewat pemenuhan pangan yaitu beras bulog masyarakat. “Menjual beras bulog sesuai arahan dan pedoman dari Bulog dengan baik, berarti RPK sudah turut membantu pemerintah dalam memberikan ketenangan bagi masyarakat yang datang berbelanja,” terangnya.
Sementara itu, terkait permintaan gula dan beras medium yang dipastikan akan mengalami peningkatan, Astuty mengatakan bahwa pertengahan bulan Mei sebelum Lebaran, gula sebanyak 50 ton dan begitu juga beras medium akan datang. “Kapal yang membawa gula dan beras medium sedang dalam perjalanan. Kalau tidak ada aral melintang pertengahan bulan ini, sudah masuk dan sebelum lebaran 2 jenis pangan tersebut sudah dipasarkan,” katanya.
Pantauan Mepago dilapangan, bahwa berbagai kebutuhan pangan seperti beras sudah dimasukkan oleh para pelaku usaha. Beras itu terlihat dibongkar dalam kontainer. Artinya beras yang datang ini jumlahnya ratusan sak. Sehingga, jika distributor masing-masing memasukkan beras dan gula dan kebutuhan pangan lainnya, maka ketahanan sembako di Yapen akan aman dan terjamin. Apalagi dalam pertengahan bulan Mei ini, puluhan ton gula dan beras akan masuk oleh Bulog Serui. (***)
Penulis: Nato-Yapen
Editor: Jerry