Sah!!! 18 Juli Sidang Sinode GKI Ke-XVIII di Waropen Dihelat

Bupati Yapen Tonny Tesar (kiri), Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua Andrikus Mofu (tengah) dan BPAM Sinode GKI Wilayah IV, Andry Kakiai, S.Th (kanan). (Foto: Tamrin Sinambela)

MEPAGO,CO. WAROPEN – Guna memastikan penyelenggaraan pelaksanaan Sidang Sinode ke XVIII di Waropen dapat berjalan sesuai jadwal yaitu 18 Juli sampai 24 Juli 2022, Ketua Badan Pekerja AM Sinode GLI Di Tanah Papua melaksanakan kunjungan kerja ke negeri seribu bakau yaitu Kabupaten Waropen.

Sebelumnya, Ketua BPAM Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, M.Th bersama rombongan mengikuti rapat bersama dengan Panitia Transit Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Sekretaris Panitia Sidang Sinode ke-XVIII.

Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Andrikus Mofu, M.Th menjelaskan bahwa Sidang Sinode GKI Di Tanah Papua ke-XVIII akan diselenggarakan 18 Juli sampai 24 Juli 2022. “Kita harus bersyukur dan bersucakita bahwa Sidang Sinode di Waropen akan menjadi berkat buat kita semua. Oleh karena itu, jemaat jangan ada yang bersungut-sungut dan merasa berbeban, tetapi kita harus percaya bahwa kita semua yang hadir dalam sidang nanti akan menjadi berkat bagi semua masyarakat,” tegas mantan ketua Klasis GKI Sorong ini.

Pada kesempatan itu, Andrikus Mofu memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinggi atas perhatian dan kepedulian Pemkab Kepulauan Yapen untuk pembangunan rumah ibadah di daerah.

Disamping itu, Ketua Sinode ini memuji kerja keras seluruh panitia Transit Yapen seperti tuan rumah penyelenggara Sidang Sinode. “Yapen tidak seperti panitia Transit, tetapi seperti tuan rumah sendiri, sehingga panitia transit Yapen benar-benar menunjukkan sikap kepedulian yang tinggi demi suksesnya sidang Sinode nanu,” ucapnya.

Terkait bantuan keagamaan yang sudah diserahkan Pemkab Kepulauan Yapen, Mofu meminta agar bantuan dana hibah itu supaya dibuat laporan pertanggungjawabannya dengan baik.

Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat agar terus menjaga harmonisasi dan toleransi beragama yang sudah terjaga dengan baik.

“Momentum Sidang Sinode di Waropen, selain akan melahirkan dan membawa suatu perubahan. Tetapi toleransi beragama di Papua harus terus kita tingkatkan dan jaga terus,” imbuhnya. (***)

Penulis: Evan Woria

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *