MepaGO, SERUI- Kesadaran warga khususnya para pengemudi dalam melengkapi kendaraannya di jalan raya masih sangat kurang di wilayah hukum Polres Kepulauan Yapen. Hal ini bisa dilihat saat dilakukan operasi patuh matoa tahun 2019, Kamis (26/9). Operasi patuh ini gabungan Polres Kepulauan Yapen, Kodim 1709/Yawa, dinas perhubungan dan instansi terkait lainnya. Operasi ini dinilai cukup sukses berhasil menjaring kurang lebih 200 unit kendaraan.
Kasat Lantas Polres Kepulauan Yapen, Iptu. Sajuri, S.Sos saat memantau kelancaran berlalu lintas, di pertigaan jalan Sumatera kepada wartawan Mepago mengatakan hari pertama razia digelar, pihaknya sukses menjaring 200 unit kendaraan.
Lebih jauh Sayuri mengemukakan dari 200 kendaraan yang terjaring, 23 unit kendaraan memiliki pelanggaran dan 7 kendaraan ditilang. “Kendaraan kita tilang karena pengemudi tidak memakai helm, tidak memiliki TNKB dan SIM. Sedangkan 23 pelanggaran akibat kaca spion pada kendaraan tidak ada,” terangnya.
Untuk itu, kata Sayuri, pihaknya memperingatkan para pengemudi supaya melengkapi kaca spion. Sampai hari ketiga, operasi patuh matoa digelar. Sebab dari hasil pengamatan langsung dilapangan, pelanggaran masih terjadi. “Terus terang saya heran, pengemudi ada yang berani mengemudikan kendaraan sekalipun tidak memakai helm,” katanya.
Ironisnya, anak di bawah umur saat mengemudikan kendaraan tidak memakai helm. Padahal sudah beberapa kali dilakukan sosialisasi di sekolah-sekolah. Namun kesadaran untuk melengkapi kendaraan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas masih sangat jauh dari yang diharapkan. (jer)
