Sebagai Arsistek, Pelatih Punya Tanggungjawab Besar Meraih Prestasi

ARENA PON XX776 Dilihat

MEPAGO.CO. JAYAPURA- Tanggungjawab KONI dan Puslatprov KONI Provinsi Papua sangat berat menghantarkan kontingen PON provinsi Papua menjadi juara 1 diluar pulau Jawa. Untuk mencapai itu, Papua harus berada dirangking ke 5 (lima) besar dari jumlah provinsi peserta PON XX tahun 2021.

Demikian disampaikan Ketua Puslatprov KONI provinsi Papua Brigjen TNI Bambang Trisnohadi melalui wakil ketua II, Letkol INF Asep Supriyanto, S.IP pada acara Bimbingan Teknis tentang penerapan prinsip-prinsip dasar kepelatihan  dan manfaat periodisasi bagi pembinaan atlet di Hotel Mercury, Rabu 8 Juli 2020

‘’Tanggungjawab bukan hanya ada pada saya sebagai ketua Puslatprov KONI Papua tahun 2020-2021, tetapi tanggungjawab ini adalah tanggungjawab kita bersama, termasuk pelatih yang nota bene sebagai arsistek yang melatih, membina dan mengatur atlet meraih prestasi juara,’’ katanya.

Tentu kata dia, untuk mencapai prestasi terbaik apakah sekarang dan masa yang akan datang, tentunya semakin berat. Oleh karena itu dibutuhkan pelatih yang berkualitas dalam rangka meningkatkan prestasi atlet agar bisa bersaing dengan atlet dan daerah lain.

Dikatakan, atlet hebat tidak lahir tanpa pelatih yang hebat. Karena itu, sebagai pelatih seharusnya menambah ilmu terbaru untuk diberikan pada atletnya sehingga atlet tersebut akan mampu bersaing meraih prestasi.

Sebagai ketua Puslatprov, ia berharap para peserta dapat mengikutnya dengan baik guna menambah wawasan dan kapasitas untuk mencetak atlet potensial untuk kebanggaan masyarakat Papua dikancah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021.

Pelatihan ini menurut Bambang Trisnohadi bertujuan untuk menyegarkan para pelatih agar bisa bisa menimba ilmu keolahragaan lebih baik kedepannya, wakaupun peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan pelatih yang telah memiliki ilmu dasar kepelatihan.

‘’Saya berharap para peserta bisa menyerap ilmu dari pelatihan ini. Artinya, mari jadikan forum ini sebagai ajang tukar dan menambah wawasan dengan nara sumber yang telah matang di posisinya masing-masing, seperti pak Paulus Pesurnay dan lain-lainya. Dengan demikian ilmu yang diperoleh selama Bintek dapat ditularkan kepada atlet yang dilatih,’’ pesanya.

Untuk itu, sebagai ketua Puslatprov KONI Papua tak lupa pula ia mengingatkan semua pelatih dan asisten pelatih yang mengikuti Bimtek dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya. Bimbingan Teknis tentang penerapan prinsip-prinsip dasar kepelatihan  dan manfaat periodisasi bagi pembinaan atlet diikuti 75 pelatih dan asisten pelatih. Bintek akan berlangsung selama 4 hari yakni Rabu-Sabtu.(***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *