Gubernur Papua, Lukas Enembe meminta TNI/Polri memberikan kepercayaan kepada dirinya dan para Bupati selaku wakil pemerintah pusat di daerah dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut situasi keamanan di Papua dan bukan sebaliknya malah mencurigai secara berlebihan.
Seperti diketahui ketegangan yang terjadi di wilayah Papua dan Papua Barat yang dipicu insiden ujaran rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, pertengahan Agustus 2019 lalu menimbulkan banyak spekulasi, terkait siapa yang sedang bermain untuk mengacaukan tanah Papua dan untuk kepentingan apa.
“Saya ingin tegaskan kepada Panglima dan Kapolda harus percaya kepada kita, Gubernur, Bupati. Percaya kepada kita sebab kita juga pegang garuda,” tegas Gubernur Enembe saat memberikan sambutan pada acara Lepas Sambut Pangdam XVII/Cenderawasih di Makodam Cenderawasih, Rabu, (18/9) malam.
“TNI-Polri jangan lompat-lompat, tetapi bagaimana meng-Indonesia-kan orang Papua itu yang utama. Jadi harus percaya kami,” tegasnya lagi.
Gubernur Enembe meminta, dirinya dan para Bupati asal pegunungan jangan dicurigai berlebihan, hanya karena yang melakukan demo anarkis sebagian besar merupakan masyarakat asal pegunungan Papua.
“Kemarin kita rapat dengan bupati, kita pegang garuda jangan pikir Gubernur orang gunung, makanya masyarakatnya ini banyak yang demo-demo, itu kebetulan saja. Anak anak gunung yang bikin kacau,” ucapnya.
“Tapi pastinya kami adalah anak kandung republik ini, kita tidak pernah tahu Belanda. Saya ikuti pendidikan Indonesia, jadi sekali lagi percaya kepada kita, apapun masalah yang terjadi, harus kasih tahu gubernur dan bupati. Sebab kalau tidak percaya kita, nanti kita semakin tidak percaya kepada pemerintah,” sambungnya.
Dia menambahkan, apapun alasannya TNI Polri harus percaya kepada pemerintah daerah.
“Percayalah kepada kami, tugas negara kami emban supaya kita menjaga sama sama percaya kepada rakya untuk mengatur membimbing rakyat kita disini,” pinta Gubernur.
“Intinya situasi seperti ini kita harap, dapat bersama sama saling percaya satu sama lain, kita bekerja bersama sama menciptakan Papua yang aman damai demi kemajuan pembangunan dan kesejhateraan rakyat di tanah ini,” pungkasnya.
Terkait penempatan Mayjen TNI Herman Asaribab yang notabene merupakan putra asli Papua pertama yang memimpin Kodam Cenderawasih menggantikan Mayjen TNI. Yosua Pandit Sembiring, Gubernur Enembe mengapresiasi dan mengucapkan selamat.
“Saya pikir dia orang Papua jadi sangat mengerti orang Papua, selamat bergabung di Provinsi Papua. Kita sama sama melaksanakan tugas yang di embankan oleh pemerintah pusat kepada kita, Gubernur, Kapolda Kalanti, Kajati yang ditugaskan oleh pemerintah pusat di daerah ini,” imbuhnya.
Sumber: https://www.papuatoday.com/2019/09/19/soal-rusuh-di-papua-lukas-enembe-tni-polri-jangan-curigai-gubernur-dan-para-bupati/