Komvoi puluhan kendaraan para tukang ojek saat mengkampanyekan tarif ojek naik dari Rp. 5000 menjadi Rp. 10.000. Jalan Stevanus Rumbewas salah satu ruas jalan yang mereka lalui bersamaan terjadinya antrian panjang kendaraan roda dua dan roda empat menuju SPBU. (Foto: Tamrin Sinambela)
MEPAGO,CO. YAPEN – Puluhan tukang ojek melakukan komvoi sambil melintasi sejumlah ruas jalan di Ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen untuk mengkampanyekan bahwa tarif ojek sudah naik menjadi Rp. 10.000.
Pemicu naiknya tarif ojek ditengah terjadinya pasokan bahan bakar minyak Pertalite subsidi yang menurun.
Sambil mengendarai motor, para tukang membawa satu lembar pamflet berisikan “ingat bahwa tarif ojek naik menjadi Rp. 10.000”.
Pantauan Mepago.Co, para tukang ojek yang melakukan komvoi kendaraan roda dua, berjalan aman dan lancar terlebih saat melintasi ruas jalan Stevanus Rumbewas, konon dikawasan itu terjadi antrian kendaraan roda dua dan roda empat sampai depan kantor Badan Keuangan Yapen.
Sekedar diketahui, kita baru merasakan beraktifitas normal setelah pulih dari Covid-19, tetapi kini kita diperhadapkan sulitnya mendapatkan BBM subsidi, yang mengganggu aktifitas warga untuk berusaha.
Lantas, sampai kapan keresahan masyarakat atas BBM subsidi dapat teratasi dengan baik untuk bangkitnya pertunbuhan ekonomi, nelayan bisa melaut sebagaimana biasanya, petani bisa ke kebun untuk bekerja baik dan lain sebagainya?. (***)
Editor: Tamrin Sinambela