Bupati F.X Mote saat naik mobil pikap menuju lokasi kegiatan, serta momen kebersamaan di atas boat ketika beliau menikmati suguhan tebu bersama rombongan. (Ft: Tanrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Perjalanan panjang sejak dini hari mengantar Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si, ke Distrik Soyoi Mambai dalam rangka kunjungan kerja pada Minggu, 16 November 2025. Bukan sekadar agenda pemerintahan, kehadiran Bupati menjadi momen yang dinantikan masyarakat di wilayah pesisir dan sungai tersebut.
Sejak pukul 05.45 WIT, suasana Pantai Kali Samgei sudah tampak sibuk. Di bawah cahaya fajar yang baru terbit, Bupati F.X Mote bersama Perwira Penghubung Kodim 1709/Yawa Mayor Inf Marsamuel Makanuay, Kadis Kesehatan dr. Jenggo Suwarko, Kadis Lingkungan Hidup Robby Duwiri, wartawan, Sekpri Bupati, dan dua personel Satpol PP bersiap memulai perjalanan laut.
Dengan menggunakan speed boat bermotoris Oktaf, rombongan membelah ombak selama kurang lebih 45 menit hingga tiba di tepian Pantai Waobari. Di lokasi itu, tiga unit motor boat telah menunggu untuk membawa rombongan melanjutkan perjalanan menyusuri sungai menuju Pelabuhan Rakyat Mambai.
Perjalanan sungai menjadi pengalaman tersendiri. Deretan hutan mangrove yang rapat di kiri–kanan aliran sungai menyajikan panorama hijau alami yang menenangkan. Semilir angin dan riak air yang tenang membuat perjalanan sekitar 30 menit tersebut dipenuhi keakraban dan percakapan ringan di antara rombongan.
Tepat pukul 07.51 WIT, motor boat merapat di Pelabuhan Kali Mambai. Masyarakat telah menunggu sejak pagi. Penyambutan dilakukan secara adat melalui pengalungan noken dan penyematan mahkota adat, simbol penghormatan dan penerimaan masyarakat kepada pemimpinnya.
Rangkaian kunjungan dimulai dengan sentuhan kemanusiaan. Sebelum menuju lokasi ibadah Minggu di Jemaat GKI Eben Haeser, Bupati menyempatkan diri singgah di Sekolah Minggu Jemaat GKI Filadelfia, menyapa anak-anak dan para pengasuh. Ia menyerahkan buah tangan untuk mendukung kegiatan Natal Sekolah Minggu, menunjukkan komitmen pemerintah dalam membina karakter rohani anak sejak dini.
Selanjutnya, rombongan bertolak ke lokasi ibadah menggunakan mobil pikap Mitsubishi—alat transportasi yang paling memungkinkan menjangkau lokasi kegiatan. Suasana penuh keakraban mengiringi perjalanan darat tersebut.
Di sela kegiatan, Bupati F.X Mote menyampaikan rasa bangga bisa kembali ke Mambai. Ia menilai masyarakat dan jajaran distrik telah menunjukkan kemajuan dalam menjaga fasilitas pemerintahan.
“Saya melihat masyarakat sudah membantu pemerintah karena menjaga fasilitas distrik. Terima kasih Pak Wairara, petugas Kantor Distrik Soyoi Mambai yang sudah menjaga kantor,” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa pembenahan birokrasi tingkat distrik akan terus dilanjutkan dengan menempatkan pejabat yang bekerja dengan gaya, pola, dan semangat baru.
“Perubahan tidak hanya soal pergantian pejabat. Kita akan menempatkan pejabat distrik dengan pola kerja baru untuk membawa perubahan.”
Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat dan Wakil Ketua II DPRK Waropen, Jonathan Reri, sebagai kekuatan penting untuk mewujudkan perubahan di wilayah Waropen Timur.
“Dengan dukungan masyarakat dan legislatif, perubahan di Mambai harus terjadi. Penataan kantor distrik dan jajaran staf akan menjadi prioritas agar pelayanan publik makin baik.”
Dalam perjalanan pulang menggunakan transportasi yang sama, suasana berbeda tersaji. Rombongan menikmati kebersamaan di atas boat. Bupati F.X Mote terlihat santai menikmati tebu yang tersedia di boat. Dengan cara yang sederhana—mengupas tebu menggunakan giginya lalu membagikan batang tebu kepada rombongan—tawa dan canda mengisi perjalanan pulang.
Momen kecil namun penuh kedekatan itu menunjukkan sisi lain seorang pemimpin: merakyat, sederhana, dan menyatu tanpa sekat dengan para kepala OPD dan pendamping perjalanan.
Perjalanan panjang itu akhirnya kembali bersandar di Pantai Kali Samgei, menutup rangkaian kunjungan kerja di Distrik Soyoi Mambai dengan kesan yang kuat.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela
