ULP ASN Segera Dicairkan, Bupati Pastikan Pembayaran Dua Bulan dalam Waktu Dekat

Bupati  F.X mote saat menjadi Pembina apel  ganungan bersamaan hari kesadaran nasional 17 Nivember 2025 di lapangan Elias Papryndei, Senin sekitar pukul 08.00 WIT. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO –  Pembayaran Uang Lauk Pauk (ULP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Waropen dipastikan segera dicairkan. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si saat memimpin apel gabungan bersamaan dengan Apel KORPRI Hari Kesadaran Nasional, Senin (17/11/2025) di Lapangan Paprindey.

Bupati Mote menegaskan bahwa pembayaran ULP untuk dua bulan — September dan Oktober 2025 — akan direalisasikan dalam waktu dekat, dengan besaran Rp50.000 per hari sesuai ketentuan yang berlaku.

“ULP bulan September dan Oktober tetap akan segera cair. Masing-masing OPD dapat memproses administrasi langsung ke bagian keuangan agar pencairan segera dilaksanakan,” tegas Bupati di hadapan peserta apel.

Plh Sekda Waropen, Bob Woriori, S STP, M.Si saat menjadi pemimpim apel 17 KORPRI sebagai hari kesadaran nasional yang dihadiri ratusan ASN. (Ft: Tamrin)

Pernyataan tersebut langsung disambut tepuk tangan meriah dari para ASN. Informasi ini dinilai melegakan, karena selama ini para ASN menunggu kepastian pencairan hak mereka. Dengan adanya kepastian pembayaran, Bupati berharap ASN dapat bekerja lebih tenang, fokus, dan penuh tanggung jawab.

Dalam arahannya, Bupati juga menekankan pentingnya kedisiplinan aparatur sebagai wujud rasa syukur atas hak yang diterima.

“Coba renungkan, dibanding tahun-tahun sebelumnya, gaji sekarang kita bayarkan tepat waktu. Karena itu, ASN harus bersyukur. Saya hanya minta masuk kantor dan pulang kantor tepat waktu,” tegasnya.

Bupati turut menyinggung adanya oknum ASN yang menyuarakan keluhan terkait ULP di media sosial namun tidak menunjukkan kinerja yang baik.

“Ada oknum ASN yang malas tetapi berkoar-koar di Facebook. Hak selalu berjalan berdampingan dengan kewajiban. Data penerima ULP harus akurat — jangan sampai yang tidak pernah masuk kantor, sudah pindah, bahkan yang sudah meninggal masih tercantum dalam daftar,” tegasnya.

Jajaran ASN saat mengikuti apel 17 di lapangan Elias Papryndei. (Ft: Tamrin)

Ke depan, kata Bupati, penyaluran ULP akan dilakukan secara lebih ketat berdasarkan daftar kehadiran dan kinerja, sehingga hanya ASN yang aktif, disiplin, dan menjalankan tugas dengan baik yang berhak menerima.

“Bapak Ibu yang hadir hari ini, saya percaya adalah orang-orang yang selalu rajin masuk kantor,” tutup Bupati disambut tepuk tangan peserta apel.

Apel gabungan ini dihadiri Wakil Bupati Yoel Boari, Plh. Sekda Bob Woriori, S.STP, M.Si selaku pemimpin apel, para staf ahli Bupati, para Asisten Setda, para kepala OPD, serta ratusan ASN dari berbagai golongan, mulai pejabat eselon IV, eselon III, hingga staf ASN.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *