Update!! Pelaku Perjalanan Positif Covid-19 Bertambah Menjadi 14 Orang

Suasana Vcon di aula rumah jabatan bupati, antara Pemprov Papua dengan Pemkab/Pemkot se Papua. Vcon di pimpin Wabup Papua Klemen Tinal, sementara Bupati Yapen Tonny Tesar lengkap di dampingi jajaran Forkopimda, Wabup Sanadi, Sekda Nussy, para asisten sekda, para kepala OPD, dan jubir Covid-19 dr. Andi. (FT : Jerry)

MEPAGO.CO, SERUI – Warga pelaku perjalanan di Yapen, positif Virus Corona atau Covid terus bertambah. Sampai hari Jumat tanggal 3 Juli 2020, terkonfirmasi setelah pemeriksaan SWAB jumlah pelaku perjalanan positif Covid-19 di Yapen berjumlah 14 warga pelaku perjalanan dari luar daerah.

Menyikapi terjadinya penambahan pelaku perjalanan yang terjangkit Covid-19, Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos akan memberlakukan pembatasan penumpang moda transportasi laut dan udara. Khusus kapal putih yaitu kapal penumpang milik PT. Pelni, kata Bupati, dermaga pelabuhan Serui hanya disinggahi 1 kapal penumpang saja dengan kuota penumpang yang turun di Serui sebanyak 200 orang penumpang.

Lebih jauh Bupati mengemukakan bahwa pembatasan penumpang untuk moda transportasi Laut lainnya yaitu KM. Perintis jumlah kuota penumpang yang turun di pelabuhan dermaga perintis lokasinya di Kampung Kabuena sebanyak 80 orang. Begitu juga dengan moda transportasi KM. Sabuk Nusantara jumlah kuota penumpang yang turun sebanyak 100 orang,

“Apabila moda transportasi membawa penumpang ke Serui lebih dari kebijakan yang sudah di keluarkan, maka moda transportasi itu tidak diberikan ruang untuk sandar di dermaga pelabuhan Serui dan dermaga kapal perintis di Kampung Kabuena,” tegasnya kepada media usai mengikuti video confrens dengan Wakil Gubernur Papua, Jumat (03/07/20) siang di aula rumah jabatan. Vcon Wakil Gubernur Papua dengan para Bupati/Walikota, Bupati Yapen lengkap didampingi jajaran Forkopimda Kajari Marcello Bellah, SH, MH, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP. Kariawan Barus, SH, SIk, MH, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf. Leon Pangaribuan, SH, Ketua Pengadilan Negeri Serui Yance Patiran, SH, MH, Wabup Frans Sanadi, BSC, S.Sos, MBA, Sekda Ir. Alexander Nussy, MM, Asisten I Setda Portunatus Numberi, Asisten II Setda Erni R Tania, SIp, Kepala badan Kesbang Sony A Woria, Kadinkes Karolus Tanawani, SKM, MPH, Kadishub Rony T Ayorbaba, AP, MSi, dan jubir gugus tugas Yapen dr. Andy.

Ia menambahkan bahwa pembatasan kuota penumpang bagi pesawat Trigana Air Service di Bandara Stevanus Rumbewas, kuota penumpang sebesar 70% dari jumlah seat.

Disinggung, kenapa penutupan moda transportasi darat dan udara tidak dilakukan seiring bertambahnya warga pelaku perjalanan yang positif Virus Corona sudah menjadi 14 orang, Bupati mengatakan rencana itu sebelumnya ada. Namun hal itu berubah, setelah hasil SWAB warga pelaku perjalanan di Distrik Angkaisera adalah negatif. Namun demikian, kata Bupati, seiring bertambah 1 lagi pasien Covid-19, ia meminta seluruh petugas kesehatan dan relawan, supaya melakukan kontak tracking terhadap keluarga dan masyarakat di sekitar lingkungan warga yang positif Covid-19. “Bertambahnya 1 warga pelaku perjalanan, semula adalah Rapid non reaktif dari penumpang Dobonsolo 17 Juni 2020, setelah periksa SWAB hasilnya positif Covid-19. Sehingga, kemungkinan terjadi penularan dalam perjalanan selama kapal,” terangnya. (***)

Editor: Jerry Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *