Warga Kirihi dan Walay Datangi Kantor Bupati, FX Mote Tegaskan Penyaluran Dana Desa dan Pemekaran Distrik

Bupati Waropen Drs. F.X. Mote, M.Si memberikan penjelasan kepada warga Distrik Kirihi dan Walay terkait penyaluran Dana Desa dan pemekaran wilayah, di halaman Kantor Bupati, Selasa (17/6/2025). (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.COPuluhan warga dari Distrik Kirihi dan wilayah administratif Distrik Walay, Selasa 17 Juni 2025 sekitar pukul 10.20 WIT mendatangi Kantor Bupati Waropen untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Bupati Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si. Meski diguyur hujan rintik, masyarakat tetap hadir dengan tertib dan menjunjung etika, mencerminkan kedewasaan dalam menyuarakan aspirasi.

Pengamanan dilakukan oleh personel Polres Waropen dan anggota Koramil Waropen Bawah, yang berjaga untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Warga terlihat sabar menunggu di halaman kantor, baik duduk maupun berdiri dengan tertib, sambil menanti kehadiran Bupati yang saat itu masih menjalankan agenda internal usai memimpin Apel Hari Kesadaran Nasional.

Usai melakukan pertemuan internal bersama tokoh politik senior Kirihi-Walay, yakni Hugo Tebay dan Apinus Wonda, serta sejumlah anggota DPRK Waropen dan jajaran TAPD, Bupati F.X. Mote akhirnya keluar menemui massa. Dalam suasana penuh keakraban, Bupati menyapa warga dengan menggunakan bahasa daerah Kirihi-Walay, yang disambut meriah oleh masyarakat sebagai bentuk kedekatan dan penghormatan.

Bupati Waropen Drs. F.X. Mote, M.Si saat memberikan keterangan langsung kepada puluhan warga Distrik Kirihi dan Walay yang menyampaikan aspirasi di halaman Kantor Bupati, Selasa (17/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan beberapa komitmen penting, termasuk kepastian penyaluran Dana Desa Tahap I Tahun 2025 yang dijadwalkan pada 4 Juli 2025. Penyaluran tersebut akan dibarengi dengan pembayaran honor aparat kampung untuk tiga bulan, serta penyaluran bantuan lainnya.

Secara khusus, Bupati menjelaskan bahwa untuk Distrik Kirihi dan Walay, penyaluran tahap pertama akan dilakukan di Waren, mengingat landasan bandara di Kirihi saat ini belum dapat didarati pesawat karena rusak. Namun, untuk tahap kedua nanti, penyaluran direncanakan akan dilakukan langsung di wilayah Kirihi dan Walay. Bupati juga meminta Kepala Distrik untuk memperhatikan dan menindaklanjuti kondisi bandara tersebut.

Selain komitmen anggaran, Bupati F.X. Mote juga mengumumkan rencana peningkatan status wilayah administratif. Distrik Walay yang saat ini masih berstatus administratif, akan ditetapkan sebagai Distrik definitif pada tahun 2026, bersama 10 kampung administratif lainnya yang juga akan dinaikkan statusnya menjadi kampung definitif.

“Distrik Walay ke depan akan memiliki hak dan posisi yang sama seperti Distrik Kirihi. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah terhadap pemerataan pembangunan,” ujar Bupati, disambut tepuk tangan meriah dari warga.

Setelah mendengar langsung penjelasan dan komitmen pemerintah daerah, warga tampak puas dan perlahan meninggalkan halaman kantor bupati secara tertib.

Turut mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut antara lain Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Waropen, Kepala Distrik Kirihi dan Walay, serta sejumlah pimpinan OPD yang masih berada di kantor pasca apel.

Secara keseluruhan, aksi penyampaian aspirasi berlangsung aman, damai, dan konstruktif. Respon cepat Bupati Mote menjadi bukti keterbukaan dan kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan serta harapan masyarakat di wilayah terluar.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *