SERUI | MEPAGO,CO – Baru satu tahun setelah pembangunan, permukaan jalan cor Turu di Distrik Yapen Selatan sudah mengalami kerusakan, dengan lapisan atas yang terkupas. Hal ini mengindikasikan kualitas pekerjaan yang buruk, menurut pengamatan warga setempat, Nikolas Koyari.
“Permukaan jalan yang dicor sudah terlihat rusak, terutama di bagian yang menyambung dengan aspal ke arah laut. Saya khawatir, jalan ini akan segera berlubang,” ujar Koyari saat berbincang dengan media pada Jumat pagi, 20 September 2024. Ia menyoroti bahwa meski jalan cor seharusnya lebih kuat dari aspal, kondisi saat ini justru sebaliknya.
Koyari menambahkan bahwa pembangunan jalan cor tidak cocok untuk kawasan dengan tanah keras. “Jika tanahnya rawa, seperti di Kabupaten Waropen, pembangunan jalan cor itu tepat. Namun untuk jalan Turu yang terletak di tanah keras, ini tidak masuk akal,” katanya.
Ia menilai proyek ini mencerminkan kurangnya perencanaan dari Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Yapen. “Ini adalah potret nyata dari pembangunan yang tidak dipikirkan dengan matang,” tegasnya. “Ini baru permukaan atas; saya khawatir spesifikasi dalam konstruksinya juga tidak sesuai.”
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki kualitas jalan tersebut demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Editor: Tamrin Sinambela