Bahlil Lahadalia Representasi Perwakilan dari Papua

Fernando EMAS

Reshuffle Kabinet Jokowi Tinggal Menghitung Hari

MEPAGO.CO. JAKARTA- Direshuffle Jokowi kian makin santer. Hal ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, khususnya dari para pengamat Politik Indonesia salah satunya dari Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMAS.

Selain karena adanya pembentukan kementerian baru yaitu Kementerian Investasi dan penggabungan Kementrian Ristek dengan Kementerian Pendidikan akan ada reposisi beberapa Menteri.

Dalam komentarnya yang dikirim keredaksi Mepago.co menurut Fernando, Menteri Perhubungan patut diganti karena Budi Karya Sumadi sudah tidak bisa lagi diharapkan memimpin Kementerian Perhubungan. Layak untuk menggantikan beliau sebagai Menteri Perhubungan adalah Doni Monardo. Selama menjabat Kepala BNPB dan Satgas Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo terbilang sukses melaksanakan tugas-tugasnya. Juga turun langsung ke daerah-daerah yang terkena bencana.

Marsekal Hadi Tjahjanto yang saat ini menjadi panglima kemungkinan besar akan diganti. Yang berpeluang menggantikan beliau sebagai panglima adalah KASAL. Sebagai orang dekat Jokowi, Hadi berpeluang menempati posisi Kepala Kantor Staf Presiden. Kalau Laksamana TNI Yudo Margono diangkat menjadi Panglima TNI yang berpeluang menjadi KASAL adalah Laksdya Amarulla Octavian yang saat ini sebagai Rektor UNHAN. Beliau sudah berhasil selama memimpin Universitas Pertahanan.

Moeldoko yang belakangan diberi tugas oleh Presiden untuk mengurusi Taman Mini Indonesia Indah kemungkinan akan dipercaya oleh Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang. ‘’Sofyan Djalil saya anggap memang layak diganti karena belum memiliki kinerja yang baik,’’ ujarnya.

Kementerian Pendidikan yang baru saja menerima penggabungan Kementrian Ristek sepertinya berpeluang dipimpin oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang sebelumnya sempat menolak sebagai Wakil Menteri Pendidikan.

Muhajir Effendi yang selama ini menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan merupakan representasi perwakilan Muhammadiyah akan diganti. Kemungkinan besar Partai Amanat Nasional akan masuk kabinet dengan menempatkan Zulkifli Hasan menggantikan Muhajir Effendi menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Kementerian Investasi yang baru saja dibentuk kemungkinan akan dipimpin oleh Bahlil Lahadalia. Selama memimpin BKPM Bahlil sudah cukup baik. Selain itu juga Bahlil selama ini merepresentasikan perwakilan dari Papua.

‘’Fadjroel Rachman yang selama ini menjadi Juru Bicara Presiden saya anggap gagal mengemban tugas karena banyak program dan informasi dari Presiden tidak sampai dengan baik kepada masyarakat. Sebaiknya Sayed Junaidi Rizaldi yang merupakan putra Riau dapat menggantikan Fadjroel. Selama ini juga Sayed sudah melakukan fungsinya seperti jubir Presiden dalam meng-counter hal negatif dan menyampaikan informasi mengenai program Presiden Jokowi,’’ paparnya. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *