Bawaslu Papua Kunker di Yapen, Gelar Coffe Morning

MEPAGO,CO. YAPEN – Kunjungan Kerja Bawaslu Propinsi Papua di Kabupaten Kepulauan Yapen setra melakukan sejumlah kegiatan salah satunya program Coffee Morning dengan Tema ” Ciptakan keamanan yang kondusif pada pemilu 2024 di Hotel Kelapa Dua Jl Frans Kaisiepo, Rabu (5/10/2022).

Kegiatan Coffe Morning tersebut diisi dengan dialog menarik yang hadir sebagai pemateri adalah mewakili Bupati Kabupaten Kepulauan Tonny Tesar adalah Asisten III Sekda Wahyudi Irianto, anggota Bawaslu Propinsi Papua Devisi Humas Ronald M. Manoach, Kepala Sekertariat Bawaslu Propinsi Papua Yuhendar Muabuai, Kepala Kejaksaan Negri Serui Hendry Marulitua, Wakapolre Kepulauan Yapen Kompol Nursalam Saka, Anggota KPU Kepulaua Yapen Frank Pedai, dan yang bertindak sebagai moderator adalah Ketua Bawaslu Kepulauan Yapen Fredi A. Ayomi.

Setelah Coffe Morning ditempat yang sama Komisioner Bawaslu Devisi Humas Propinsi Papua Ronald M.Noach menjelaskan terkait tujuan dari pada kegiatan Coffe Morning tersebuta, kenapa kami melakukan kegiatan ini dari jauh-jauh hari suda mulai berkomunikasi dengan semua stakeholder di daerah ini juga melibatkan semua lapisan masyarakat kami juga mengundang Ketua ketua paguyuban ini merupakan langkah awal karena yang punya rakyat mereka dan mereka yang akan terlibat baik sebagai peserta partai politik penyelenggara atau sebagai masyarakat pemilih sehingga Kami yakin bahwa pesan itu nanti akan sampai kepada lapisan masyarakat seluruhnya dengan melibatkan para kepala suku dan juga Penguyuban Se – Kota Serui

Kata Ronald, ini menjadi penting kenapa? Tantangan terberat kita adalah bukan mengawasi proses tahapan karena itu suda ada dalam peraturan perundang undangan, tetapi bagai mana kita memastikan proses penyelenggaraan itu, sampai hari pungut hitung dan hari paska pungut hitungpun kita dapat memastikan kondisi situasi keamanan itu dapat kondusif. Untuk menuju ke situ harus membangun komunikasi ini salah satunya Kenapa kami juga mengundang pemerinta daerah dari TNI/POLRI dari Kejaksaan dan dari KPU.

 

Dia, juga menjelaskan, kami harus melakukan langkah-langkah kolaboratif tidak bisa Bawaslu sendiri terbukti dari diskusi tadi bahwa ada yang merupakan domain pemerintah daerah misalnya berkaitan dengan perekaman KTP ada juga merupakan domain teman-teman KPU persoalan integritas penyelenggara salah satunya adalah DPT acak ada juga domain kami Bawaslu sendiri netralitas pengawas ” ada bahasa kalau wasit main bola lagi sudah kacau ”

Untuk itu, semua ini kita harus bicarakan sedini mungkin ketika nanti di sudah di tahapan penetapan calon misalnya kemudian masyarakat itu suda terporalisasi akan sulit aktifitas pencegahan itu kita taklukan ” katanya Ronald ”

Kita di tahapan itu kita hanya berfokus pada pengawasan sekali bisa dicegah tetapi efektivitas pencegahannya itu kita sudah mulai dari sekarang

” Saya katakan persoalan ini apa yang dilakukan bukan hanya untuk teknis penyelenggaraan pemilu dan pemilihan 2024 saja tetapi, keberlangsungan perjuangan demokrasi kita yang akan berdampak pada kehidupan sosial bermasyarakat. Kalau hari ini kita tidak membangun kedewasaan dalam berdemokrasi, kita tidak mempersiapkan generasi yang unggul dalam berdemokrasi kemudian kita tidak bisa mampu mengidentifikasi potensi persoalan yang akan terjadi dan mencarikan solusinya. maka praktis pra pemilu dan dan pemilihan pada proses pemilu dan pemilihan dan paska pemilu dan pemilihan ini akan berpotensi berbagai persoalan ”

Kata Ronald, contoh konteks lokal di Papua maupun nasional bahkan internasional dan ini saya harapkan instrumen untuk pembenahan kita semua dan harapan kami bahwa partisipasi masyarakat nantinya bukan hanya sebagai pemilih tapi berpartisipasi aktif juga sebagai pengawas partisipatif. ” tegasnya.  (***)

Editor: Tamrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *