Warga Kampung Tare Distrik Teluk Ampimoi saat menyampaikan uneg-uneg atas kinerja Kepala Kampung
MEPAGO,CO. YAPEN – Puluhan warga Kampung Tare Distrik Teluk Ampimoi kabupaten kepulauan Yapen menuding Pemerintah Kampung Tare secara khusus Kepala Kampung tidak memamfaatkan dana Non BLT secara baik. Sehingga, input dari dana non BLT di Kampung belum tampak terlihat.
Demikian uneg-uneg beberapa warga Kampung Tare,. saat berada di kantor dinas pemberdayaan masyarakat kampung (DPMK) di jalan Maluku, Selasa 6 September 2022 sekitar pukul 12.25 WiT.
Dampak pencairan Non BLT di Kampung Tare, ujar salah seorang mama Papua ini, tidak ada. Oleh karena itu, mereka klaim bahwa mereka tidak percaya terhadap penggunaan dana BLT yang dilakukan Kepala Kampung bersama aparatnya.
Kami mendatangi kantor DPMK, ucapnya untuk melihat dan menunggu pencairan dana Non BLT tahap II, dengan harapan setelah cair dibawa ke Kampung untuk digunakan sesuai hasil Musyawarah. “Kami (mama-mama,red) dari Kampung Tare yang tidak tahu apa-apa datang ke kantor DPMK, untuk menjaga dana non BLT tahap II,” ujarnya.
Kepala Kampung Tare harus bertanggungjawab terhadap dana desa BLT dan Non BLT, ujarnya seraya menambahkan bahwa pencairan dana non BLT harus dikawal.
Fisik bangunan Non BLT di Kampung Tarey tidak kelihatan, apalagi pengembangan usaha-usaha ekonomi yang produktif warga belum merasakannya. Oleh karena itu, Kepala Kampung Tare harus mempertanggungjawabkannya.
“Kami kuatir, dokumentasi pertanggungjawaban kegiatan Non BLTD bukan diambil di Kampung Tare. Sehingga laporan untuk pertanggungjawan lengkap guna memuluskan pencairan tahap berikutnya,” ujarnya.
Bahkan beberapa mama-mama warga Kampung, sekalipun meninggalkan kantor DPMK, tetapi uneg-uneg dan ekspresi mereka atas ketidakpuasannya terhadap Kepala Kampung bersama aparatnya terus silih berganti mereka lontarkan.
Sekedar diketahui, sejak kemarin para Kepala Kampung bersama Aparat Kampung tengah melakukan pengurusan dana Non BLT tahap II di kantor DPMK.
Sedangkan dana Non BLT peruntukkannya untuk membiayai bangunan fisik dan pengembangan usaha-usaha ekonomi produktif. (***)
Editor: Tamrin Sinambela