Bupati Mamteng : Kepala Kampung Jual Bama Akan Dipecat

Papua115 Dilihat

MEPAGO.CO.KELILA- Bupati Mambramo Tengah (Mamteng) Ricky Ham Pagawak,SH,M.Si mengancam kepala kampung bagi siapa yang mencoba mengambil kesempatan Bahan Makanan (Bama) di bawa untuk dijual ke Wamena, konsekwensinya kepala kampung di copot.

Ancaman itu disampaikan Bupati Mambramo Tengah (Mamteng) Ricky Ham Pagawak,SH,M.Si dihadapan para kepala kampung saat menyerahkan Bama ke 19 kampung Distrik Kelila, Kamis 9 April 2020. Untuk itu, kata Bupati, ia sendiri langsung memimpin penyerahan Bama ini kepada masyarakat. Sebab ia kuatir jika melewati kepala kampung, bisa saja bantuan bama ini digelapkan.

“Saya pastikan jika ada kepala kampung yang mencoba mengambil kesempatan membawa bama ke Wamena untuk dijual, maka hari itu juga dia langsung dicopot,” tegasnya dalam siaran pers yang diterima redaksi MEPAGO.CO, kemarin.

Selain untuk masyarakat, kata Bupati Ricky Ham Pagawak bantuan bama akan diberikan juga kepada klasis-klasis, sekolah-sekolah Alkitab, PNS maupun TNI-POLRI.

Menurutnya, bantuan bama yang sudah diberikan selama karantina berlangsung akan dilihat lagi apa stok ini cukup untuk beberapa pekan ke depan, jika dalam dalam beberapa pekan bama pekan habis, maka akan ditambah lagi.

Dia menjelaskan, pemerintah kabupaten telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap virus corona ini seperti sosialisasi, pembagian masker dan sekarang ini pendistribusian bahan sembako kepada masyarakat di Distrik Kelila.

Sebelumya hal yang sama juga sudah dilakukan di empat distrik lainnya masing-masing Kobakma, Megambilis, Eragayam dan Ilugwa.

Untuk itu, bupati meminta masyarakat di Distrik Kelila untuk menjaga diri dengan mengikuti apa yang sudah dihimbau pemerintah agar tidak lagi bepergian ke Wamena maupun sebaliknya untuk urusan apapun, sebab pemerintah sudah menutup akses jalan keluar.

Jika hal itu dilakukan masyarakat, maka berpeluang membawa virus ke Kabupaten Mamberamo Tengah. “Masyarakat juga harus membatasi diri untuk tidak bersalaman  dan kontak badan saat ini walaupun ini merupakan budaya, sebab dengan begitu bisa menjadi wadah untuk penyebaran virus corona,” tandasnya.

Untuk itu, dia meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga Kabupaten Mamberamo Tengah agar terbebas dari penyebaran virus corona.(Humas)

 Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *