Cegah Inflasi, Dandim 1709/Yawa Bersama Forkopimda Monitoring Harga Pangan Di Yapen

MEPAGO.CO Yapen – Komandan Kodim 1709/Yawa Letkol Inf Baskoro Wijaya Atmanto, S.E bersama Forkopimda Kabupaten Kepulauan Yapen melaksanakan Monitoring Inflasi Harga Pangan dengan pengecekan langsung ke Pasar Tradisional Aroro Iroro Serui, Distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen. Kamis(01/02/2024).

 

Hadir Dalam Kegiatan Tersebut Welliam R. Manderi, SIP., M.Si Pj. Bupati Kab. Kep. Yapen, AKBP Herzoni Saragi, S.I.K, M.H Kapolres Kep. Yapen, Hendry Marulitua, S.H, MH Kepala Kejaksaan Negeri Serui, Dedy Thusmanhadi, S.H Ketua Pengadilan Negeri Serui, Erny Reny Tania, S.IP Sekda Kab. Kep. Yapen ,Oktavianus Ayorbaba, S.sos, M.Si Asisten ll Kab. Kep. Yapen, Ir. Wahyudi Irianto Asisten lll Kab. Kep. Yapen, Jefry Manderi, SE Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Kep. Yapen.

Pj. Bupati Kabuapaten Kepulauan Yapen Welliam R. Manderi, SIP., M.Si Menjelaskan Kegiatan ini dilakukan untuk pengecekan Inflasi Daerah terkait Harga Barang dan Bahan Pokok yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, Khususnya setelah Natal dan Tahun Baru, Ada Komuniti yang di datangkan dari luar ini juga berpengaruh terhadap harga di dalam contohnya hari ini di Pasar Aroro Iroro Serui, ada jenis Tomat lokal Harganya Rp.30.000 per Kilo gram sedangkan yang datangkan oleh distributor dari luar Harganya Rp.40.000 begitu juga dengan Bawang Putih dan Merah yang datangnya dari Makasar dan Surabaya harganya Rp.55.000 dan 60.000.

“Saya pikir ini harganya Cukup Terjangkau dan tidak terlalu melonjak tetapi kita terus menjaga bagian ini Termasuk Harga Beras yang dari Bulok Rp.59.000 namun di jual di Pasar Rp.60.000,untuk bahan -bahan pokok Lainnya sampai dengan hari ini masih terjangkau sehingga harapan kami 2 sampai 3 bulan ke depan terus terjaga sehingga masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan mereka bisa terjangkau”ungkap Pj Bupati.

Hal senada juga disampaikan Komandan Kodim 1709/Yawa Letkol Inf Baskoro Wijaya Atmanto, S.E disela- sela mendampingi Pj Bupati Yapen dalam kegiatan tersebut mengatakan ketersediaan pangan dan akses ekonomi serta akses fisik harus selalu diwujudkan, karena ketahanan pangan juga mensyaratkan adanya stabilitas.

 

“Persoalan kesejahteraan berarti juga persoalan ekonomi dalam hal ini pangan adalah salah satu indikator dari kesejahteraan. Kita juga berharap kepada semua pihak terutama pelaku usaha untuk dapatnya menstabilkan harga kebutuhan untuk yang lebih terjangkau untuk masyarakat ,”pungkas Dandim.(Pendim1709)

 

Editor : Tamrin Sinambela.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *