DPD Demokrat Papua Bagi 6000 Masker Gratis di Wamena

 166 total views

MEPAGO.CO. WAMENA – Sikap peduli DPD Partai Demokrat Provinsi Papua dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran virus Corona atau cofid-19 di wilayah Provinsi Papua, terus digalakkan, selain di ibu kota provinsi Papu yakni di kota Jayapura dan kabupaten Jayapura. Kini hal yang samapun dilakukan di Wamena.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan membagi masker secara gratis kepada masyarakat di Wilayah La Pago yang di pusatkan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (28/3) lalu.

Dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi MEPAGO.CO, kemarin. DPD Demokrat membagikan 6.000 masker gratis yang dipusatkan di lima titik masing-masing Pasar Potikelek, Pasar Jibama, Pasar Wouma, Pasar Sinakma, dan sepanjang Jl. Irian. Pembagian masker dipimpin langsung PLH Ketua Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak, SH,MSi bersama pengurus DPC Demokrat Kabupaten Jayawijaya dan Mamberamo Tengah.

PLH Ketua Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak (RHP) ikut bersama pengurus membagikan masker langsung kepada masyarakat di Pasar Potikelek, Pasar Jibama dan sepanjang Jl Irian.

Pada kesempatan itu, PLH Ketua Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak menyambangi RSUD Wamena guna menyerahkan 1000 masker dan uang senilai Rp100 juta. Bantuan diterima langsung oleh Direktur RSUD Wamena dr. Felly Sahureka.

PLH Ketua Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak mengatakan, pembagian masker gratis bagi masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah masuknya virus corona di wilayah La Pago.

Menurutnya, apa yang dilakukan merupakan tanggungjawab moril partai politik yang ikut peduli dan prihatin atas berkembangnya virus corona di Indonesia pada umumnya, dan Papua khususnya termasuk wilayah La Pago ini.

“Kami berharap apa yang dilakukan partai demokrat, dapat juga dilakukan parpol lain untuk sama-sama bertanggungjawab dengan pemerintah dalam mencegah virus ini,” katanya.

Dia berharap, masyarakat di wilayah Pegunungan Tengah untuk menghindari hal-hal seperti bersalaman, bergandengan tangan, kontak dengan orang yang sudah terinfeksi, maupun menjauhi tempat kumpul-kumpul orang-orang yang dapat memungkinkan terifeksi virus corona.

“Memang bersalaman ini cukup berat dihindari sebab ini adalah budaya, namun menghindari salaman harus dilakukan, sebagai salah satu cara menghindari penularan virus corona. Tentu pemimpin harus turun secara langsung bertemu dengan masyarakat untuk menjelaskan soal ini,” katanya.

Soal bantuan 1000 masker dan Rp 100 juta untuk RSUD Wamena, RHP menuturkan, sebagai bentuk dukungan terhadap pekerja medis di rumah sakit dalam penanganan penyebaran virus corona di wilayah pegunungang tengah.

Menurutnya, bantuan yang diberikan ini mungkin bagi tenaga medis tidak berarti, namun untuk pihaknya ini sebagai bentuk dukungan moril kepada mereka.

“Dengan apa yang kami berikan ini bisa membuat mereka (tenaga medis) lebih bersemangat untuk benar-benar melayani dalam penanganan virus corona,” imbuhnya. (***)

Editor : Robin Sinambela

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *