Gulat PON XX,  Dinodai Kericuhan Suporter

Suasana di arena gulat saat terjadi kericuhan. (FOTO Humas PPM SUb Merauke)

MEPAGO.CO. MERAUKE – Pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Gulat kelas 74 KG yang memperebutkan juara 3-4 antara Heri Fadli (Papua) melawan Rendy Aditya (Kalsel) yang berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Head Sai Merauke  diberlangsung ricuh, Senin 11 Oktober 2021.

Kericuhan bermula dari rasa tidak puas dari tim Papua atas keputusan wasit dengan melemparkan kotak dadu ketengah ring pertandingan.

Menanggapi hal gersebut, wasit kemudian memberhentikan jalannya pertandingan dan melihat siaran ulang pada layar video dengan memutar ulang permainan. Alhasil, Setelah pemutaran ulang video telah selesai, dewan juri justru menambahkan nilai satu poin bagi tim lawan menjadi 4 dan 3 Bagi Papua yang sebelumnya kedua pegulat sama-sama mengantongi nilai 3.

Tidak terima, melihat hal ini, sejumlah penonton yang berada pada tribun sebelah kanan yang notabenenya adalah pendukung Papua merangsek maju kemeja juri lalu menendang-nendang meja juri dan merusak TV Panitia. Situasi yg kurang begitu aman, akhirnya panitia berhentikan pertandingan.

Sebelum pertandingan dimulai lagi, Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji masuk arena gulat dan memberikan pesan-pesan kepada semua yang hadir untuk selalu tetap tenang karena semua yang  hadir di GOR Head Sai adalah saudara.

“Yang ada disini baik penonton, pemain maupun official adalah saudara dan di dalam arena gulat bukan ajang perkelahian Kalau tidak setuju maka sesuai aturan jangan ribut dan berkelahi, mending suruh putar ulang, kan sudah disediakan alat untuk putar ulang video permainan,” ujar Kapolres AKBP Untung Sangaji.

Ditambahkan, yang lebih penting lagi, lanjut Kapolres,” jangan buat ribut dan keonaran karena  apabila dikasih tahu tidak bisa kita akan mengunakan rotan untuk mengatasinya,” ujarnya.

Untuk diketahui, memasuki hari keempat Cabor Gulat yang dilaksanakn di GOR Head Sai memperebutkan tiga medali emas dari gaya bebas putra, yakni kelas 57 KG, 65 KG dan 74 KG.

Akhirnya setelah sekitar 1,5 jam berhenti, pertandingan kembali digelar. Namun, tiga kali panggilan Pegulat Papua tidak datang membuat wasit memutuskan kemenangan untuk Kalsel.(Humas PPM Sub Merauke)

Editor : Robin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *