Hari Jadi Ke-52 Yapen, Pantai Manabay Sejarah Lomba Renang

Pra lomba renang, Bupati Tonny Tesar saat melepas peserta lomba renang memperingati hari jadi Yapen ke-52 di Pantai Manabay Kampung Sarawandori Distrik Kosiwo. (Foto: Jery Sinambela/Mepago)

MEPAGO.CO, SERUI MOMEN hari jadi kabupaten kepulauan Yapen ke-52 yang jatuh Sabtu tanggal 5 Maret 2021 dimamfaatkan pemerintah setempat untuk mempromosikan betapa indahnya pemandangan alam Pantai Manabay yang terletak di kawasan Teluk Mioko Kampung Sarawandori Distrik Kosiwo, melalui suguhan lomba renang.

Para peserta lomba renang saat mendengar aba-aba di Pantai Manabay.

Satu gelaran penting dan menjadi sejarah era kepemimpinan Bupati Tonny Tesar, S.Sos dan Wakil Bupati Frans Sanadi, BSc, S.Sos, MBA, atas terlaksananya lomba renang di dalam laut, yang menjadi perhatian dan tontonan yang begitu spektakuler bagi masyarakat di daerah ini.

Ratusan orang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan dan melihat langsung lomba renang gaya bebas, meskipun ditengah panas terik, tetapi para pengunjung tidak menghiraukannya. Justru, pandangan mereka tertuju fokus menunggu para perenang untuk melintasi lintasan yang sudah ada.

Sekalipun ditengah panas terik, para pengunjung asyik dan sabar menahan panas demi menyaksikan lomba renang.

Perayaan hari jadi ke-52 kabupaten kepulauan Yapen dirayakan sangat sederhana. Tetapi, makna perayaannya, benar-benar memukau dan menarik pengunjung yang tidak terbayarkan karena masyarakat sudah terhibur bahkan puas dengan suguhan yang ada.

Momen lainnya di hari jadi ke-52 Yapen, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos didampingi Ketua DPRD Yapen Yohannis G Raubaba, S.Sos, Kajari Serui Marcello Bellah, SH, MH, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf. Leon Pangaribuan, SH, Ketua Pengadilan Negeri Serui Ronald Massang, SH, MH meresmikan Puskesmas di Tatui dan peresmian penggunaan pasar tradisional.

Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos didampingi Dandim 1709/Yawa letkol Inf Leon Pangaribuan, SH saat memantau lintasan renang.

Pembangunan di Yapen sudah dimulai oleh para Bupati dan Wabup terdahulu. Sebenarnya, saya dan Wakil Bupati Frans Sanadi, hanya melanjutkan pembangunan yang sudah dicanangkan oleh senior kami, kata Bupati dengan rendah hati.

Kami wujudkan mimpi kecil para pendahulu dan pejuang di Yapen, misalnya bapak Laban Samori mimpikan jalan harus bagus, dan bapak Wona mimpikan Teluk Mioka menjadi kawasan Pantai yang indah. Sehingga, bila masa jabatan kami akan berakhir di tahun 2022, pembangunan jalan sudah bagus dan berbagai sektor lainnya berhasil, dan pemimpin berikutnya tinggal melanjutkan dan menjaga yang sudah ada. Semuanya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat kedepan, guna mewujudkan cita-cita para pejuang dan para pemimpin terdahulu. (***)

 

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *