Isak Tangis Pecah, Begitu Jenazah Alm Ketua Klasis GKI Yapen Timur Tiba di Rumah Duka.

Mendengar kabar Pdt  Budianto Sikoway meninggal di RSUD Biak, khabar duka mewarnai media sosial. Apalagi, saat jenazah almarhum tiba dirumah keluarga, isak tangis pecah daro keluarga, rekan, teman, para Pendeta dan sahabat. (Foto: Andre Woria)

MEPAGO,CO. YAPEN – Jenazah Almarhum Ketua Klasis GKI Yapen Timur kabupaten kepulauan Yapen, Pdt. Budi Sikowai, M.Th begitu tiba di rumah orang tuanya yaitu keluarga Suarsono Sikowai di jalan Hasanuddin Serui, isak tangis keluarga terlihat pecah. Nampak ibu almarhum, keluarga, para teman teman pelayan, para Hamba Tuhan, Gembala hingga Ketua Klasis GKI Yapen Utara turut hadir menjemput Jenazah Almarhum Pdt Budi Sikowai hingga berbagai warga dari penjuru Kota Serui datang untuk memberikan pengjormatan terakhir.

Jenazah Almarhum Pdt Budi Sikowai Ketua Klasis GKI Yapen Timur ini tutup Usia di RSUD Biak Numfor, dalam usianya ke 49 tahun karena sakit. Sebelumnya pada tanggal 20 Juli 2022 Pdt Budi Sikowai dilarikan dari Waropen pasca mengikuti Perhelatan Sidang Sinode GKI Ke XVIII. almarhum meninggalkan seorang Istri dan 2 Orang Putri. Almarhum Pdt. Budianto Sikoway anak kedua dari 4 keluarga.

Almarhum Pdt. Budi menghembuskan nafar terakhir di RSUD Biak setelah menjalani perawatan medis, ungkap keluarga Almarhum Alex Sikoway kepada media.

Betdasarkan hasil CT Scan tenaga medis di Biak, lanjut Alex, bahwa ditemukan pembuluh darah pecah. Hasil CT Scan itu, upaya para tenaga medis untuk memberikan perawatan sudah berjalan, tetapi kondisi almarhum terus mengalami penurunan kesadaran hingga menghembuskan nafas terakhir.

Sementara itu, Piter Iiklikwatil mengatakan bahwa Pdt. Budianto Winardi Sikoway Ketua Klasis Yapen Timur adalah teman dekatnya sejak duduk dibangku SD sampai SMAN 417 Serui. Almarhum adalah teman dan sahabat terbaik mulai dibangku sekolah, katanya, seraya menambahkan setelah tamat SMA, almarhum sekolah pendeta hingga selesai, dan menjadi Ketua Klasis GKI Yapen Timur, sebagai teman dan sahabat hubungan berjalan baik.

Piter mengakui bahwa ia sangat kehilangan teman dan sahabat yaitu Almarhum Pdt. Budianto Sikoway, yang sungguh baik. (***)

Penulis: Andre Woria

Editor: Tamrin Sinambela

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *