Kabag Ops Polres Waropen Dampingi Bupati Serahkan Pembayaran Terakhir Ganti Rugi Tanah Bandara Botawa

Bupati F.X. Mote menyerahkan pembayaran ganti rugi tanah Bandara Botawa kepada Yakob Moreni di Kantor Distrik Oudate, Rabu (13/8/2025). (Ft: TIM)

WAROPEN | MEPAGO.CO — Bupati Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si. menyerahkan pembayaran terakhir ganti rugi tanah Bandara Botawa sebesar Rp500 juta kepada pemilik tanah yang diwakili Kepala Suku Saponi sekaligus Kepala Kampung Botawa, Yakob Moreni, di Kantor Distrik Oudate, Rabu (13/8/2025).

Penyerahan ini turut didampingi Kapolres Waropen AKBP Iip Syarif Hidayat, S.H. melalui Kabag Ops Polres Waropen AKP Frits B. Arera, S.Sos. Dana tersebut menjadi pelunasan dari total ganti rugi senilai Rp4,5 miliar yang telah dibayarkan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Waropen.

Bupati F.X. Mote menegaskan, penyelesaian ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghormati hak masyarakat dan mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis.

“Kita bersyukur proses ini dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas. Bandara Botawa adalah aset penting untuk membuka akses transportasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Waropen,” ujarnya.

Acara penyerahan dihadiri Ketua DPRK Waropen, Kepala Distrik Oudate, dan sejumlah pimpinan OPD. Suasana berlangsung tertib dan penuh rasa syukur dari pihak penerima maupun pemerintah daerah.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Waropen AKP Frits B. Arera, S.Sos menyampaikan bahwa proses pembayaran tahap akhir ini berjalan aman dan lancar berkat koordinasi yang baik antar pihak terkait.

Latar Belakang
Pembangunan Bandara Botawa merupakan salah satu program strategis Pemerintah Kabupaten Waropen untuk mengatasi keterisolasian wilayah dan memperkuat konektivitas antar daerah. Bandara ini dirancang melayani penerbangan perintis maupun komersial, sehingga mempermudah mobilitas orang dan barang dari dan ke Waropen.

Keberadaan bandara diharapkan mempercepat distribusi logistik, menunjang pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta menarik minat investor untuk mengembangkan sektor pariwisata dan usaha lokal. Dengan akses transportasi udara yang lebih baik, masyarakat Waropen akan lebih mudah menjangkau pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik di Papua maupun wilayah lain di Indonesia.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *