Musda IV, Golkar Keerom Kembali Pilih H. Syahabuddin SP, MSi Ketua Periode 2020-2025
MEPAGO.CO.KEEROM – Musyawarah daerah (Musda) IV DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom, 15 pemilik hak suara secara mufakat memilih Bung H. Syahabuddin, SP, MSi, untuk kembali memimpin Partai Golkar Kabupaten Keerom periode 2020-2025.
Kata mufakat ini diambil dalam satu Sidang Paripurna yang dipimpin oleh pimpinan sidang Dr. Jacky Kayagi, SH, MH (Ketua Sidang), Muchtiali Y Sinay (sekretris) dan anggota-anggota Yahya Sauri, Raimon May dan Nurhaedah. Sidang dan Musda dilaksanakan DPD Partai Golkar Keerom di Gedung / Aula DPD Partai Golkar Provinsi Papua di Jayapura, Rabu 19 Agustus 2020 pagi.
Pada acara penutupan semalam, turut hadir pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Papua, diantaranya Yopi Ingratubun (Sekum DPD), Leo Siahaan (Waket), dan jajaran. Selain itu kader-kader Partai Golkar Keerom juga hadir sejak pembukaan pagi hari dan penutupan semalam.
Ketua Terpilih, Bung H. Syahabuddin SP, MSi, pada pidato politik di acara penutupan semalam mengemukakan bahwa Partai Golkar sebagai kendaraan politik bagi kader dan masyarakat di Keerom memiliki tanggungjawab untuk menjawab persoalan dari kondisi terkini di Kabupaten Keerom.
‘’Seperti mendiang alm. Celcius Watae (mantan bupati dan ketua Golkar Keerom) sering sampaikan anak-anak Keerom yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu anak asli Keerom, anak Papua lainnya dan anak-anak yang lahir atau telah menetap lama di Keerom adalah satu kesatuan. Ibarat campuran dari semen, pasir, coral, air, dll, mereka semua bersatu menjadi bangunan atau rumah bagi semua nusabangsa di kabupaten Keerom,’’ujarnya dalam siaran pers yang diterima MEPAGO.CO.
Sayang, ia melihat bahwa kondisi terkini dan menjadi persoalan dan pergumulan masyarakat dan bagi Partai Golkar, adalah sebagai anak-anak Keerom, apa yang telah didapat. ‘’Ibarat kue, maka siapa yang makan ini kue saat ini. Maka ini menjadi tugas kita untuk menjawab persoalan dan keprihatinan kita. Partai golkar dan kader harus berjuang, kita tidak bisa diam saja,’’pesannya. (***)
Editor : Robin Sinambela