Kepala Dinas kesehatan Karolis Tanawani di dampingi oleh Kabib Yankes Yanes Yowei,S.Kep.Ns, dan kabib SDMK Daud Kadiwaru.S.Kep serta Kasubag Program dan perencanaan Steven Woof.SKM berswafoto dengan para petugas Puskesmas. (Foto: IQI/MEPAGO.CO)
MEPAGO,CO. YAPEN – Kepala dinas kesehatan kabupaten kepulauan Yapen Karolis Tanawani.SKM.,MPA minta petugas kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) harus berada di tempat 1×24 jam.
Hal itu dimintakan Githo sapaan akrab Karolis Tanawani saat melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan intervensi stunting dan gizi buruk di Puskesmas Membaei Distrik Teluk Ampimoi, Puskesmas Dawai Distrik Yapen Timur dan Puskesmas Waindu Distrik Raimbawi.
“Kepala puskesmas serta seluruh perawat harus tetap standby 1×24 jam di tempat tugas masing-masing sehingga masyarakat tidak kesusahan dalam proses pelayanan kesehatan yang baik,” tandasnya.
Kunjungan Kepala Dinas kesehatan di dampingi oleh Kabib Yankes Yanes Yowei,S.Kep.Ns, dan kabib SDMK Daud Kadiwaru.S.Kep serta Kasubag Program dan perencanaan Steven Woof.SKM untuk 3 Puskesmas sekaligus mengecek seluruh petugas perawat dan seluruh fasilitas kesehatan guna memastikan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan dengan baik.
Saya menghimbau petugas Puskesmas supaya berada 1×24 jam ditempatnya masing-masing, alhasil saat masyarakat membutuhkan pertolongan kesehatan, petugas di Puskesmas dapat melakukan pelayanan secara cepat dan tepat.
Ia juga menegaskan bahwa stunting adalah masalah nasional sebagaimana disampaikan Pak Penjabat Bupati, tetapi kita di daerah khususnya para petugas kesehatan di Puskesmas supaya memberikan pelayanan pengobatan yang baik di tempat tugasnya. Dengan begitu, bahwa angka stunting bisa mengalami penurunan hingga ke 40% pada tahun 2024 mendatang. (***)
Penulis: Iqi Aninam
Editor: Tamrin Sinambela