MEPAGO,CO. YAPEN – Penanaman Mangrove Nasional secara serentak Jajaran TNI di Papua dengan mengusung thema “TNI Bersama Masyarakat dan Komponen Bangsa, Bertekat, Bukan Sekedar Menanam Tapi Juga Merawat Hijau Mangrove Untuk Langit Dan Laut Biru Indonesia Serta Dunia”, diselenggarakan di hutan mangrove pantai Cyberi Kampung Enggros tepatnya samping jmbatan Youtefa Distrik Abepura, Senin 15 Mei 2023 pukul 15.00 s/d 16.30 WIT,
Ketua koordinator penyelenggara Aspotmar Danlantamal X, Kolonel Laut (KH) Bery Antonius, SH di ikuti sebanyak 200 orang tamu undangan dan penggiat serta pemerhati lingkungan.
Hadir dalam kegiatan, Danlantamal X, BRIGJEN TNI (Mar) LUDI PRASTYONO, M.Tr.Opsla, Wakapolda Papua, BRIGJEN POL. RAMDANI HIDAYAT, S.H., Ketua DPRD Provinsi Papua JHON BANUA ROUW, SE, Staf Ahli Pangdam XVII/Cendrewasih, KOLONEL Inf ANGKAT PURBADI, Aslog Danlantamal X Kolonel Laut (T) JAYA SUKMANA, SE., MM. M.Tr., Hanla., M.M. Cfta, Aspers Danlantamal X KOLONEL Laut (KH) Drs. GANDA P. SIREGAR, Dansat Brimob Polda Papua, KOMBES Pol BUDI SATRIJO, S.I.K, M.Hum, Dir Samapta Polda Papua KOMBES Pol SONDANG P. SIAGIAN, S.I.K, Dir Pol Airud Polda Papua, KOMBES Pol ANDI ANUGRAH, S.I.K, Karo SDM Polda Papua, Pol. I WAYAN GEDE ARDANA, S.I.K., M.Si, Asops Danlantamal X, LETKOL Laut (P) ANDRIS BENHARD MARIMBUN SIMAREMARE, M.Tr.Hanla, Dansatrol Lantamal X, LETKOL Laut (P) BAMBANG SUPRIONO, S.E., M.Tr.Opsla, Dantim Intel Lantamal X, LETKOL Laut (KH) KEMAS M. YUSRI DIPOTUNOYO, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla, Danyon Marhanlan X, LETKOL Mar FACHRUL AHMADI. SH. M.,Tr. Opsla, Danpomal Lantamal X, LETKOL Laut (PM) EDWIN HERYANA, SAP., M.M., M.Tr.Hanla, Dandim 1701/Jayapura, LETKOL Inf HENRY WIDODO, Dandenma Lantamal X, LETKOL Marinir PRIO SIGIT, S.H, Wadir Binmas Polda Papua, AKBP FERDYAN INDRA FAHMI, S.H, S.I.K, Asisten Pengawasan Kejaksaan Negeri Papua, REVANDA SITEPU, S.H., M.H, Hakim Pengadilan Tinggi Provinsi Papua SIGIT, S.H., M.H, Sekertaris Dinas Kehutanan Papua, ARISTOTELES AP, S.H, S.Hut, M.Si., M.Hut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua JULI BUDI WINANTYA, Ketua PMI Kota Jayapura, Ir. H. Rustam Saru, M.M, Kepala BAPPEDA Kabupaten Mamberamo, Dr. IRWAN VALENTINUS SIHOTANG, S.P., M.Si, Kapolsek Jayapura Selatan AKP JULKIFLI SINAGA, S.IK, MH, Kapolsek KPL Jayapura AKP RICHARD H L. RUMBOY, Kasat Polairud Polresta Jayapura Kota AKP LAURENTIUS
KORDIALI, SH, Pemenang Kalpataru Indonesia PERTONELA MERAUDJE (Aktivis perempuan penggiat Mangrove), Duta maritim Indonesia Tahun 2022 RISA AZAHRA ISAK.
Dalam sambutannya Danlantamal X Jayapura BRIGJEN TNI (MAR) LUDI PRASETYONO, M.Tr. OPSLA menjelaskan bahwa Gerakan tanam mangrove ini merupakan program tahunan dan tidak hanya sekali ini saja namun akan dilakukan sepanjang tahun. “Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya termasuk seluruh pasukan baik TNI/Polri, lembaga masyarakat, PMI, Pramuka dan unsur lainnya lainnya yang ikut terlibat dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Dikatakannya, sebelumnya kegiatan direncanakan akan dilaksanakan hari ini tanggal 16 Mei 2023 pukul 10.00 WIB, dan akan dihadiri oleh Presiden RI, namun demikian karena banyak kegiatan Presiden sehingga kegiatan diajukan secara serentak.
“Sebenarnya kegiatan dilaksanakan pukul 16.00 WIB, apabila pukul 1600 WIB maka disini pukul 18.00 WIT sehingga sudah gelap dan tidak bisa disaksikan, atas keputusan pimpinan untuk di wilayah Indonesia Timur diizinkan untuk mendahului kemudian nanti akan diliput dan rekamannya akan dikirimkan ke Mabes TNI dalam hal ini Pus Pen TNI,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua koordinator penyelenggara kegiatan penanaman bibit Mangrove Aspotmar Danlantamal X, KOLONEL Laut (KH) BERY ANTONIUS, SH dalam laporannya menjelaskan bahwa lokasi untuk penanaman mangrove yang pertama pantai Ciberi yang merupakan salah satu lokasi populasi mangrove di kota Jayapura, selain di Tobati kemudian Nafri dan Entrop yang berada di taman wisata konservasi alam.
Disamping itu, alasan yang kedua adanya penurunan luas mangrove yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan infrastruktur, kegiatan ekonomi seperti pembuatan tambak dan pembukaan kawasan wisata yang saat ini sedang marak di sekitar kawasan konservasi kemudian adanya pencemaran dan kegiatan domestik seperti penebangan kayu mangrove baik untuk kepentingan kayu bakar maupun pembuatan arang.
Kalau kita perhatikan pada peta data pada tahun 1967 urutan mangrove itu seluas 544 hektar, di tahun 2018 hutan mangrove itu saat itu 233 jadi Sudah berkurang setengah, ini hasil penelitian dari dosen Uncen, dengan berkurangnya hutan mangrove ini memerlukan perhatian tidak saja dari instansi yang terkait tetapi juga seluruh komponen masyarakat, bebernya.
Lebih jauh dikatakannya bahwa kegiatan penanaman mangrove ini sedianya untuk kegiatan hari Armada tanggal 5 Desember, kemudian karena ada dinamika kegiatan ini ditarik ke Mabes TNI dan kemudian tertunda hingga terlaksana hari ini.
Kita sudah mengawali penanaman mangrove pada pada bulan Februari sebanyak 1.600 bibit pohon mangrove, Kemudian pada awal Mei 2023 menambah 1.000 bibit mangrove lagi dan pada hari ini kita akan tanam 400 bibit mangrove jadi total sebanyak 3200 bibit pohon mangrove namun 200 akan kita siapkan untuk penyulaman jadi mengganti tanaman mangrove yang mati atau rusak.
Ditempat yang sama, pemaparan tentang pentingnya pohon Mangrove oleh Kepala BAPPEDAS Kabupaten Mamberamo, Dr. IRWAN VALENTINUS SIHOTANG, S.P., M.Si yang menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini, kami dari Bapedas Mamberamo merupakan unit pelaksana teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berada di Provinsi Papua tapi Wilayah kerja kita ini sampai daerah baru provinsi baru seperti Papua Selatan Papua pegunungan dan Papua Pegunungan Tengah seperti itu.
Jadi dari data penyusunan Mangrove nasional peta mangrove nasional bahwa tahun 2021 Adapun luas mangrove yang ada di wilayah kerja di Provinsi induk awal yaitu adalah sekitar 1 juta 91.000 hektar khusus di Provinsi Papua yang tersebar di seluruh kabupaten kota itu adalah sekitar 166.000 695,62 hektar itu terbagi di seluruh kabupaten / kota yang ada di provinsi Papua dan 3 DOB lainnya, ungkapnya.
Perlu kita ketahui penyelamatan dari mangrove sangat penting jadi kita ketahui dari fungsinya, dulu fungsi dari mangrove itu sangat strategis terutama mencegah abrasi kemudian sebagai sumber keberadaan dari ikan, udang, kepiting.
Sebenarnya sebagai Mata pencaharian masyarakat kemudian selain intruksi air laut ke daratan ini juga magrove adalah sumber genetik, jadi banyak sumber-sumber genetik baik tumbuhan maupun hewan yang ada di Mangrove ini.
Jadi kenapa penting dijaga dan dipelihara mungkin kita tidak usah terlalu jauh mungkin kita fokus ke pantai Cibery.
Awalnya tempat ini memang taman wisata alam sesuai SK Menteri di tahun 1996 di dalam perkembangannya ini menjadi suatu kawasan hutan lindung dan kenapa lindung ini kalau kita lihat ada perubahan fungsi seperti area-area terbangun seperti ada gedung bangunan sehingga nanti ada beberapa fungsi dari mangrove itu tidak akan maksimal fungsinya pohon mangrove sebagai abrasi dan sumber mata pencaharian penduduk berupa ikan suatu saat nanti khusus masyarakat Kota Jayapura dan provinsi Papua mungkin anak-anak kita 10 atau 15 tahun yang akan datang tidak mengenal adanya pohon mangrove atau bakau.
Sekarang kita para pimpinan yang OPD terkait dengan kehutanan bersama-sama dengan aparat TNI Polri yang sudah mau melaksanakan sebagian tugas dari Kementerian yang terkait dengan masalah hutan untuk membantu menanam ini berupaya menjaga kelestarian ini Jadi terima kasih pada bapak-bapak TNI dan POLRI yang sudah menginisiasi untuk membantu OPD terkait masalah hutan untuk merehabilitasi semoga ini menjadi langkah awal tugas mulia dari bapak-bapak TNI dan POLRI untuk bisa menjaga keberadaan hutang mangrove khususnya di Kota Jayapura dan di Provinsi Papua.
Kami tentunya tidak hanya sekedar wacana kesempatan ini saya sampaikan bahwa Bapedas juga menyediakan bibit-bibit tanaman lain untuk di daratan ada buah-buahan dan tanaman kayu-kayuan bisa diambil secara gratis seperti dan itu mungkin akan membantu pada proses pelestarian lingkungan hidup dan pada intinya kami siap mendukung pemerintah provinsi Papua terutama dalam penyelamatan lingkungan melalui penanaman bibit Mangrove ini. (***)
Editor: Tamrin Sinambela