Prosesi tradisi corps pengantaran pejabat lama yang diawali dengan penciuman Dhuaja Korem 152/Baabullah “Marimoi Ngone Futuru”, tradisi pedang pora hingga laporan dari Dinas Keamanan atau Jaga Kesatrian. Prosesi sempat terhenti sejenak karena isak tangis beberapa orang ibu-ibu Persit yang menangis haru demi melepas kepergian mantan Danrem beserta keluarganya tersebut, dan diakhiri dengan hormat jajar dan laporan dari Dinas Jaga Kesatrian.
Sementara itu dalam keterangannya Kapenrem 152/Baabullah Letda Inf Abd Karim menyampaikan bahwa kegiatan corps raport ini merupakan tradisi lepas sambut Komandan Satuan merupakan tradisi kehormatan untuk melepas Komandan satuan lama yang akan melaksanakan dinas di satuan baru yaitu Asintel Kaskostrad. (Penrem 152)
Editor: Jery Sinambela