Tidak Rutin Latihan Dapat Menimbulkan Asam Laktat Menumpuk

Demus Kogoya ketika memberikan pemaparan pada acara Bimtek pelatih dan asisten pelatih di Hotel Mercure, Jumat 10 Juli 2020. (FT: Robin Sinambela)

MEPAGO.CO. JAYAPURA- Untuk mendapat energi yang baik bagi seorang atlet, pelatih harus melakukan periodisasi latihan dan latihan bervariasi. Hal ini penting guna menghindari kebosanan pada diri atlet saat latihan.

Demikian disampaikan dr. Demus Kogoya dalam materi pemaparanya yang berjudul Kesehatan Olahraga pada Bimbingan Teknis (BIMTEK) pelatih dan asisten pelatih di Hotel Mercure, Jumat 10 Juli 2020. Periodesasi ini menurut Demus sangat penting dibuat pelatih sehingga tidak menimbulkan terjadinya penumpukan asam laktat pada otot atlit.

Sebab kata Demus Kogoya yang juga sebagai kepala bidang umum KONI Provinsi Papua ini, atlet yang latihan secara rutin dan bervariasi tentu tidak akan mungkin asam laktat menumpuk. Disamping itu, dengan adanya  program latihan bervariasi membuat atlet tetap semangat latihan.

‘’Jadi saya minta sama pelatih dan asisten pelatih untuk melakukan periodisasi yang baik dan latihan bervariasi untuk menghindari kebosanan saat atlet berlatih,’’ kata Demus.

Masih menurut Demus, aerob dan anaerob memiliki fungsi dan peranaan pada jantung serta peredaran darah bagi atlet. Hal ini penting untuk mencapai tubuh yang ideal untuk mendapatkan hasil maksimal.

Seorang atlet kata Demus, yang paling utama jantungnya harus sehat. Oleh karena bila jantung sehat tentu akan mendapatkan suplay oksigen yang diantarkan oleh sel darah dengan ikatan HB ke otot.

Untuk mendapatkan energi yang cukup. Energi yang di dapat aerob dan anaerob di peroleh dari proses nikolisis yaitu glikogen akan dirubah menjadi glukosa yang menghasilkan asam  glucose kemudian akan berubah dan menghasilkan  asam pyruvic. ‘’ Asam pyruvic Ini akan menghasilkan acetyl coa. Hasil acetyl coa ini masuk krebs cycle. Krebs cycle ini akan menghasilkan 38 atp,’’ paparnya.

Lebih lanjut dikatakannya, asam laktat yang menumpuk pada otot atlit dapat menyebabkan atlet cepat rasa kecapekan, cepat lemah dan letih. Untuk disarankan kepada setiap atlet agar secara rutin melakukan latihan sesuai program yang disusun pelatih.

Dikatakannya, otot dan jantung seorang atlet harus bagus. Hal ini sangat penting untuk menurunkan resiko penyakit jantung, lebih berpikir positif, meningkatkan fungsi pernapasan dan otot lebih mampu menggunakan oksigen untuk membentuk energi di dalam tubuh atlit.  (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *