Lewat Pelatihan Metode Gasing Kemampuan Numerasi Guru dan Murid Akan Meningkat

Kadis Dikbud Kepulauan Yapen, Drs. Zakarias Sanuari, MM didampingi Kabid Pembinaan SMP, Halim Wona, SE saat diwawancarai media. (Fo: Tamrin)

SERUI | MEPAGO,CO – Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan Yapen, Drs. Zakarias Sanuari, MM menjelaskan bahwa melalui Training Of Trainer (TOT) pembelajaran matenatika dengan metode belajar yang gampang asyik dan menyenangkan (Gasing) maka kemampuan Numerasi guru dan murid akan lebih meningkat kedepan.

“Bidang studi atau mata pelajaran matematika jika dianggap masih momok atau menakutkan bagi sejumlah pelajar maka lewat pelatihan metode gasing hal itu tidak akan berlaku lagi,” ungkap Sanuari didampingi Kabid Pembinaan SMP Halim Wona, SE saat ditemua para Wartawan diruang kerjanya, Senin 30 Oktober 2023.

Terbukti, setelah berlangsung pelatihan selama 17 hari, para siswa sudah mampu berhitung sampai 6 digit dalam waktu yang cepat. Ini suatu kemajuan, yang kita temukan selama pelatihan, sambungnya.

“Cara berhitung siswa lewat pelatihan metode gasing kemajuannya sangat pesat. Karena itu, saya yakin mata pelajaran matematika bukan lagi momok bagi pelajar kedepan, apabila 4 fase pelatihan sudah diselenggarakan,” pungkasnya, sekalipun ia tidak menyebutkan berapa anggaran untuk membiayai pelaksanaan kegiatan.

Lebih jauh Sanuari mengemukakan bahwa guru dan siswa yang sudah mengikuti pembelajaran GASING tahap pertama berjumlah 96 orang.

Guru pendamping dari tingkat Sekolah Dasar sebanyak 21 guru dan guru pendamping dari sekolah tingkat SMP berjumlah 11 guru. “Setiap sekolah 1 guru pendamping,  sehingga tenaga guru SD dan SMP yang sudah mengikuti pelatihan metode gasing berjumlah 32 guru,” ujarnya lagi.

Sementara peserta murid yang diutus untuk pelatihan metode gasing tiap-tiap mengutus 2 murid. Sehingga jumlah murid anak sekolah tingkat SD dan SMP tahap pertama berjumlah 64 murid.

Sedangkan pelaksanaan tahap pertama pelatihan metode gasing, lanjut Sanuaru sudah dilaksanakan sejak 9 Oktober sampai 27 Oktober.

Lanjutan pelatihan metode gasing direncanakan akan berlanjut sampai empat tahap. Seiring itulah, ia optimis guru matematika tingkat SMP dan guru kelas tingkat SD  kedepan akan mampu menerapkan metode gasing di tiap sekolah kedepan.

Disinggung, adanya sentilan terkait uang duduk atau operasional guru pendamping mengapa tidak dibayarkan full 17 hari sesuai jumlah kegiatan, Sanuari mengatakan bahwa dalam DPA anggaran semula direncanakan pembiayaan selama 6 hari, ternyata setelah kegiatan berjalan sampai 17 hari.

Namun demikian, ungkap Sanuari, pihaknya membayar uang duduk dan operasional guru pendamping sampai 12 hari.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *