Lukas Tangnga, penjual daging babi di Kampung Harapan, Kelurahan Serui Kota, tampak mengangkat daging segar dan berkualitas tinggi. (Ft: Dok/mepago.co)
SERUI | MEPAGO,CO – Bagi para pecinta daging babi di Kampung Harapan, Kelurahan Serui Kota, Distrik Yapen Selatan, nama Lukas Tangnga sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai penjual daging babi yang menjadi pilihan utama masyarakat setempat karena kualitas dagangannya yang selalu segar dan terpercaya. Dengan pengalaman bertahun-tahun, Lukas rutin menjual daging babi di Jalan Mangga setiap hari Rabu dan Sabtu, dengan permintaan tertinggi biasanya terjadi pada akhir pekan.
Penjualan daging babi oleh Lukas dilakukan secara rutin setiap minggu. Hari Rabu dan Sabtu adalah waktu di mana para pelanggan setianya datang untuk membeli daging berkualitas. Namun, permintaan terbesar biasanya terjadi pada hari Sabtu, saat banyak pelanggan membeli dalam jumlah lebih banyak. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Lukas biasanya memotong dua ekor babi setiap hari Rabu, sedangkan pada hari Sabtu jumlahnya bisa lebih dari dua ekor, tergantung pada permintaan.
Setiap babi yang dipotong memiliki berat rata-rata sekitar 30-40 kilogram. Daging yang dijual selalu dalam kondisi segar, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir mengenai kualitasnya. Dengan harga Rp100.000 per kilogram, Lukas menawarkan harga yang bersaing dengan kualitas yang terjaga.
Di luar kesibukannya sebagai pedagang, Lukas juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Ia mengambil peran penting dalam pelayanan di gereja sebagai anggota tim musik, memainkan keyboard dan gitar. Keterlibatannya ini menunjukkan dedikasinya tidak hanya dalam dunia usaha, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan spiritual.
Dengan usaha yang terus berkembang dan keterlibatan aktif dalam komunitas, Lukas berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya serta berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan menjadi motivasi utama bagi Lukas dalam menjalankan usaha dan pengabdiannya.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela