Menajemen SWPI Bantah Lakukan Pencemaran Air Laut

Wabup Frans Sanadi dengan Budianto Manajer PT. SWPI saat berbincang-bincamg dengan wakil Bupati Yapen, Frans Sanadi. (FT MEPAGO/NATO)

MEPAGO.CO.SERUI – Dugaan pencemaran permukaan air laut di sekitar kawasan industri PT. SWPI di Dawai Distrik Yapen Timur Kabupaten Kepulauan Yapem akibat limbah kini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Bahkan berbagai video akibat limbah industri tersebut menjadi viral di berbagai media sosial. 

Manager General Suport, PT. SWPI, Budianto. (FT : Nato)

Manager General Suport, PT. SWPI, Budianto kepada wartawan pekan lalu terkait limbah PT. SWPI sebagai pemicu terjadinya pencemaran permukaan air laut dan ikan mati, secara tegas dibantah menajemen perusahaan.

Budi mengatakan limbah dari PT. SWPI secara sungguh-sungguh ditangani dengan baii. “Semaksimal mungkin limbah industri kami minimalisir sesuai prosedur dan mekanisme penanganan limbah,” katanya.

Lebih jauh Budianto mengemukakan bahwa kawasan lingkungan PT. SWPI tidak ada yang tercemari. “Kita bisa lihat sendiri, lingkungan disini sangat baik dan tidak terjadi pencemaran akibat limbah,” tukasnya.

Namun demikian, kata dia, limbah yang dikeluarkan perusahaannya, akan terus diawasi secara efektif dan efisien sehingga tidak mencemari lingkungan dan permukaan air laut. “Kami siap evaluasi llimbah industri ini, sehingga tidak mencemari atau mengotori kawasan di sekitarnya,” tuturnya seraya menambahkan bahwa limbah dari perusahaan akan diminimalisir.

Tapi kalo sampai 0 kayanya tukasnya tidak bisa, namun demikian pihaknya akan terus melakukan pembenahan dari depan hingga belakang. ‘’Mudah-mudahan dibulan Februari ini, dan yang lain lain progresnya masih di awasi oleh lingkungan hidup, jadi kita lihat kedepannya,’’ tandasnya.

Sebab kata dia, kalau yang sekarang ini ditampung, ada 6 kontener. ‘’Kami coba jernihkan kembali limbah ini, memang mengalir tapi tidak banyak hanya kecil , jadi nanti semuanya akan kami lakukan dengan baik limbah limbah ini akan kami cek keluarnya dimana dan akan kami minimalisir lagi,’’ ujarnya.

 

Ia juga menepis bahwa kejadian ini tidak membuat ikan mati di wilayah yang tercemar tapi pihaknya akan terus mencoba membuat limbah ini makin kecil dan kalau bisa tidak ada mengalir ke laut lagi. (***)

Ditulis: Nato, Yapen !

Editor: Jerry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *