(Ft: ILUSTRASI)
SERUI | MEPAGO,CO – Meskipun Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Kepulauan Yapen telah bekerja keras selama dua bulan, hingga saat ini mereka belum menerima satu sen pun dari anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk mendukung tugas mereka. Keadaan ini memunculkan berbagai pertanyaan tentang keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dalam mendukung kinerja Pansel yang memiliki peran krusial dalam proses seleksi anggota DPRK.
Ketiadaan anggaran menjadi masalah besar, karena dapat berdampak pada kelancaran dan kualitas proses seleksi. Pansel yang seharusnya mendapatkan dukungan penuh untuk menjalankan tugasnya justru menghadapi kendala finansial, yang dapat menghambat operasional dan efektivitas kerja mereka. Pertanyaannya, mengapa hal ini bisa terjadi di bawah kepemimpinan Pj Bupati sekarang?
Spekulasi pun berkembang di tengah masyarakat. Beberapa pihak mempertanyakan apakah ini disebabkan oleh kelalaian administratif, perencanaan anggaran yang kurang matang, atau ada faktor lain yang menghambat pencairan dana tersebut. Mengingat seleksi DPRK merupakan proses penting yang menentukan wakil rakyat yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kepulauan Yapen, masalah ini menjadi perhatian serius.
Jika masalah ini terus berlanjut, ada kekhawatiran bahwa kualitas seleksi bisa terpengaruh, yang tentu saja bukan hal yang diinginkan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen diharapkan untuk memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai kondisi ini, serta memastikan agar Pansel dapat bekerja secara optimal dengan dukungan anggaran yang memadai.
Seorang anggota Pansel yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan hal tersebut saat berbincang dengan Mepago.co. “Benar, sampai sekarang seribu rupiah pun saya belum terima. Padahal kami bekerja kadang sampai larut malam, bahkan harus melalaikan pekerjaan lain,” ungkapnya.
Editor: Tamrin Sinambela