Papua Tambah Medali Emas dari Senam Aerobik

Peraih medali Emas asal Papua, Sonya Agustina L dan Grace Loise Maicel S, saat berlomba pada cabang olah raga senam aerobik ganda putri di ajang Pekan Olah Raga Nasional XX Papua di Venue Istora Lukas Enembe Jayapura, Selasa, 12 Oktober 2021.(Foto: PON XX PAPUA/Ronald Sandewa)

MEPAGO,CO. JAYAPURA – Papua kembali menambah satu medali emas di ajang PON XX. Medali disumbangkan oleh pasangan pesenam putri, Sonya Agustina Akwila Lutrun dan Grace Loois Maicel Samsanoy yang turun di nomor Pasangan Ganda Putri Senam Aerobik, berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kompleks Stadion Lukas Enembe, Selasa (13/10/2021) sore.

Tampil perdana, pasangan ini berhasil mengumpulkan nilai 13.750, unggul tipis dengan pasangan Jawa Barat, Beby Pelany Prativi dan Citra Maulani Febrian yang memperoleh nilai 13.650 dan berhak mendapatkan medali perak, kemudian medali perunggu diperoleh pasangan DKI Jakarta, Gregorius Agung Israwibawa dan Ita Yuniati dengan nilai 13.600.

Pasangan Sonya Agustina Akwila Lutrun dan Grace Loois Maicel Samsanoy yang didampingi pelatihnya, Lonny Lutrun mengaku sangat bersyukur karena bisa menyumbangkan medali emas untuk Papua

“Untuk sampai di tahap ini, tidak gampang kami berjuang sejak 2019. Berdua sama mama, dari 21 orang yang direkrut hingga tinggal lima orang. Ini benar benar seleksi alam, perjuangan kami menahan sakit, cedera, dikucilkan orang, tapi dengan doa akhirnya kami bisa tunjukkan hasil jerih payah kami selama ini,” ucap Sonya sambil terisak menahan tangis bahagia.

Grace, pasangannya pun menambahkan, prestasi yang diraih adalah pembuktian bahwa Papua juga bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia

“Kita mau tunjukkan bahwa orang Papua juga bisa dan kami punya banyak bakat khususnya di cabang olahraga senam yang baru saja diikuti oleh Papua di ajang PON ini,” katanya.

Menurut Grace, Papua jangan hanya dikenal sebagai gudang atlet bola maupun atletik tapi dari senam khususnya senam aerobik juga ada.

“Jadi tidak hanya orang dari luar saja yang datang dan bisa berprestasi di ajang PON, tapi kami anak anak Papua juga bisa,” sambungnya.

Sementara itu, pelatih pesenam putri Papua, Lonny Lutrun menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada pemerintah daerah Papua dan juga KONI Papua

“Terima kasih untk Pemda Papua, KONI yang memfasilitasi, terkhusus kepada bapak Kenius Kogoya (Sekertaris Umum) yang sudah membantu kami selama ini, kami dijaga, dilindungi sampai dengan saat ini kami bisa bertanding dan berhasil menyumbangkan medali emas untuk Papua,” ucap Lonny

Usai PON Papua, lanjut Lonny, ia akan mempersiapkan anak asuhnya untuk PON XXI tahun 2024 yang akan dihelat di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

“Saya akan tetap mendorong kelima anak saya untuk giat berlatih, memanfaatkan fasilitas yang diberikan dalam rangka persiapann PON XXI Aceh

“Kami siap bina mereka, akan jadi role model ke depan, biar orang Papua tahu bahwa kami juga bisa tampil di senam aerobil mengharumkan nama Papua, apalagi kami punya fasiltas venue semegah, kata Lonny. (Riri/Nehemia)

 

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *