Pasien Covid di Papua, 120 OAP dan 945 Non Asli Papua

MEPAGO.CO.JAYAPURA – Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan dari 1.065 warga di Provinsi Papua yang terinfeksi Corona Virus Disease (Covid), terdapat 120 adalah Orang Asli Papua (OAP). Sedangkan, 945 adalah masayarakat non Asli Papua.

 

“Kasus Covid Orang Asli Papua terbanyak di Kota Jayapura sebanyak 52 orang sedangkan di Mimika ada 40 orang. Jadi ada 11 persen oraang asli Papua (OAP). Tetapi belum ada yang meninggal dan sebagian juga sudah sembuh,” kata dr. Silwanus Sumule saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Minggu 07 Juni 2020.

 

Dikutip dari PAPUA BANGKIT. COM, Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel hari ini, kata Sumule, terdapat 27 tambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid di Papua yakni 12 di Kabupaten Jayapura, 9 di Kota Jayapura, 4 orang di Jayawijaya dan 2 orang di Keerom.

 

“Juga ada tambaha 4 orang sembuh yang berasal dari Kabupaten Jayapura. Atas nama Tim Satgas kami ucapkan apresiasi kepada teman-temandi RSUD Yowari sehingga bisa sembuhkan. Tetapkan pertahankan kinerja teman sejawat seluruh tim agar sembuhkan pasien,” tegas Sumule.

 

Dikatakan, saat ini terdapat 14 kabupaten/kota di Provinsi Papua yang terpapar virus Corona. Dari ke-14 ini terdpaat 5 daerah dengan kasus tertinggi yakni Kota Jayapura Kota Jayapura dengan 536 kasus, dimana 474 orang sedang dirawat, 54 orang sembuh, 8 orang meninggal, ODP 806 orang, dan PDP ada 76 orang. Kemudian, Mimika ada 291 kasus, dimana 169 pasien sedang dirawat, 117 orang sembuh, 5 orang meninggal, ODP 1.718 orang dan PDP ada 20 orang.

 

Kabupaten Jayapura terdapat 101 kasus, dimana 58 pasien sedang dirawat, 42 orang sembuh, 1 orang meninggal, ODP 98 orang, dan 42 orang PDP. Biak ada 40 kasus, dimana 20 sedang dalam perawatan, 20 orang sembuh, dan PDP ada 16 orang. Terakhir, Keerom punya 22 kasus, dimana 8 orang sedang dirawat, 14 orang sembuh, dan PDP sebanyak 601 orang. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *