Kondisi Jalan Trans Paniai yang terputus akibat longsor. Alat berat dan tim teknis bergerak cepat dalam upaya pemulihan untuk mengembalikan akses dan mobilitas penduduk di wilayah Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai. (Ft: IST)
Pemerintah Provinsi Papua Tengah, dengan cepat menanggapi keadaan darurat ini dengan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nabire untuk segera memulihkan akses jalan. Langkah awal yang telah diambil adalah pengiriman alat berat ke lokasi longsor.
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, mengungkapkan, “Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Satker PJN Nabire sejak kemarin, agar jalan tersebut segera dapat diperbaiki.”
Proses perbaikan jalan akan terus dipantau oleh Pemerintah Provinsi dan semua pihak terkait, untuk memastikan normalisasi transportasi dan mobilitas penduduk di area terdampak.
“Ketersediaan pangan di Paniai, Deiyai, dan Dogiyai masih aman. Kami akan terus memantau situasi sehingga jalan dapat kembali dilalui,” tambah Damanik.
Eko Widirianto, Kepala Satuan Kerja PJN VII Provinsi Papua (Nabire) dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura, menyatakan bahwa tiga unit excavator dan tiga unit damtruk sudah dikirimkan ke lokasi pada pagi hari ini pukul 07.30 WIT, setelah penundaan malam sebelumnya karena alasan keamanan.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat perbaikan jalan ini agar segera bisa dilewati kembali oleh masyarakat,” jelas Eko.
Ia juga menjelaskan bahwa tim teknisnya berupaya keras untuk membersihkan material longsoran dan melakukan penimbunan serta pembuatan jalan alternatif, dengan harapan pekerjaan dapat selesai dalam satu hari.
Instruksi dari Pj Gubernur Papua Tengah mendesak semua pihak terkait untuk berupaya memastikan bahwa akses mobilisasi orang dan barang bisa berjalan normal sesegera mungkin.
Editor: Tamrin Sinambela