Pemprov Papua Tengah Kebut Pembangunan Bandara Baru Nabire untuk Menyambut Pesawat Boeing

NABIRE | MEPAGO,CO  – Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus mempercepat pembangunan Bandara Baru Nabire guna meningkatkan kapasitas pelayanan pesawat berbadan besar serta memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, menegaskan hal itu saat menghadiri penandatanganan Naskah Perjanjian Daerah (NPHD) antara Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah dengan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Nabire senilai Rp 31 miliar, yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Nabire pada Jumat (12/7/2024).

Pada tanggal 13 Juni 2024, Pemprov Papua Tengah juga telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI, Maria Kristi Endah Murni di Jakarta, untuk mempercepat pembangunan landasan bandara yang memerlukan anggaran sekitar Rp 100 miliar.

“Saat ini tahap perpanjangan landasan bandara sudah dalam proses lelang dan diharapkan selesai tahun ini. Kami juga sedang melakukan penimbunan dan pemagaran di sekitar bandara, serta akan segera meresmikan Room VVIP Bandara dalam waktu dekat,” ungkap Ribka Haluk.

Menurut Ribka Haluk, penandatanganan NPHD ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menyediakan infrastruktur transportasi yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah.

“Dengan adanya akses transportasi udara yang baik, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas penduduk di wilayah ini. Kami berusaha keras agar perpanjangan landasan bandara dan pembangunan fasilitas pendukungnya dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II Nabire, Benyamin Noach Apituley, mewakili Kementerian Perhubungan RI, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pj Gubernur Ribka Haluk dalam percepatan pembangunan bandara ini.

“Dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Ribka Haluk, kami merasa terbantu dan semangat untuk bekerja lebih baik di sini. Visi beliau yang kuat dalam pembangunan Papua Tengah, membuat kami bersemangat untuk bekerja keras memenuhi target,” ujarnya.

Benyamin menjelaskan bahwa proses perpanjangan landasan bandara saat ini sedang berlangsung dan diharapkan selesai tahun depan. Selain itu, dana sebesar Rp 31 miliar akan digunakan untuk memperluas apron bandara, termasuk persiapan fasilitas parkir pesawat untuk mendukung operasi pesawat berbadan besar seperti Boeing.

“Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan maskapai Transnusa untuk segera memulai penerbangan, yang diharapkan dapat dimulai sebelum perayaan HUT Provinsi Papua Tengah pada tanggal 25 Juli 2024. Ini adalah langkah nyata dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.

“Kami optimis bahwa dengan selesainya pengembangan ini, Bandara Nabire akan mampu menerima berbagai jenis pesawat besar termasuk Boeing dan Airbus, membawa Papua Tengah lebih dekat dengan masa depan yang lebih baik,” tambah Benyamin.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *