Pj Gubernur Ribka Haluk Dorong Magang ASN OAP untuk Tingkatkan Kapasitas SDM di Papua Tengah

NABIRE | MEPAGO,CO – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, berkomitmen untuk mendorong program magang Aparatur Sipil Negara (ASN) khusus untuk Orang Asli Papua (OAP) guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Papua Tengah.

“Sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), Papua Tengah menghadapi tantangan dalam hal kemampuan dan kapasitas ASN. Untuk mengatasi hal ini, kami berencana menerapkan program magang ASN di berbagai kementerian, lembaga, dan provinsi lain di Indonesia,” ungkap Ribka Haluk pada Sabtu (10/8/2024).

Menurut Ribka, Komisi II DPR RI, yang dipimpin oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Djunimart Girsang, dan Komarudin Watubun, telah memberikan masukan mengenai perlunya peningkatan kapasitas ASN di daerah DOB.

“Penting bagi kami untuk terus berbenah dan meningkatkan kemampuan ASN agar setara dengan birokrasi di kementerian dan lembaga lain di Indonesia. Program magang khusus OAP adalah salah satu terobosan yang kami lakukan,” jelasnya.

Ribka Haluk menegaskan bahwa magang ini tidak hanya untuk kegiatan belajar, tetapi juga untuk pemantauan kemajuan peserta secara langsung. “Saya akan memantau melalui pendamping untuk memastikan peserta benar-benar mengikuti materi, bukan hanya sekadar hadir. Harapan saya adalah mereka dapat menimba ilmu dan nantinya menjadi pembimbing di dinas mereka,” tegasnya.

Ribka Haluk juga berencana menambah kuota ASN magang untuk OAP di masa depan. Ia menilai bahwa bimbingan di Kampus ASN Corporate University LAN Jakarta sangat bermanfaat untuk pengembangan ASN.

“Saya adalah satu-satunya perempuan Papua yang pernah mengikuti Diklatpim I di Kampus ASN Corporate University LAN Jakarta. Kami ingin meningkatkan jumlah peserta magang untuk memaksimalkan manfaat program ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM, melepas 40 ASN untuk mengikuti magang di berbagai kementerian, lembaga, dan provinsi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN di Papua Tengah.

“Seleksi ketat dilakukan untuk memilih 40 ASN terbaik dari Provinsi Papua Tengah sebagai peserta magang. Ini adalah kebanggaan dan kesempatan besar bagi mereka,” ujar Harun Damanik pada Jumat (9/8/2024).

Anwar menjelaskan bahwa program magang ini merupakan kebijakan dari Penjabat Gubernur yang bekerja sama dengan lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Magang akan berlangsung selama sekitar 45 hari, dimulai di Kampus ASN Corporate University LAN Jakarta, kemudian dilanjutkan di Kementerian PPN/Bappenas, Kemendagri, LKPP, dan BPKP, serta di provinsi dan kota seperti Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Malang, Tangerang, Surabaya, dan Banyuwangi.

“Saya berharap peserta magang dapat mengikuti program ini dengan serius,” tutupnya.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *