MEPAGO.co.JAYAPURA- SK Nomor 100 Tahun 2019 memutuskan 37 cabang olahraga (cabor) sudah final dipertandingkan pada PON XX Papua tahun 2020. Lalu bagaimana nasib 10 cabor lagi tidak ikut dipertandingkan di PON XX 2020. Inilah komentar sekretaris umum KONI Papua, Kenius Kogoya, SP. M.Si.
Kenius Kogoya mengatakan, terkait Surat Keputusan (SK) Nomor 100 Tahun 2019 memutuskan 37 cabor sudah final dipertandingkan di PON 2020. Hal ini sudah melalui proses koordinasi dengan KONI pusat, Sesmenpora, Kemenko PMK dan perintah Presiden.
“Dari 47 cabor, akhirnya diputuskan 37. Ini sudah kesepakatan dan kemudian keluar SK Nomor 100 Tahun 2019 mencantumkan 37 cabor,” ujar Kenius Kogoya kepada wartawan di ruang kerjanya Selasa, (15/10).
Menurut Kenius, meskipun 10 cabor tidak ikut pada PON 2020, tetapi ke 10 cabor tetap dibina. Jadi silahkan saja Pengurus Besar atau KONI pusat tetap menggelar iven, misalnya kejurnas dan kejuaraan lain. Itu silahkan saja tetap dilakukan sesuai dengan kalender masing-masing.
Dalam hal pembinaan prestasi ujar Kenius menjadi tanggung jawab KONI Papua terhadap cabor yang tidak ikut serta dalam PON, baik dalam jangka waktu pendek dan jangka panjang. “KONI tetap memberikan perhatian dan pembinaan kepada atlet-atlet, jadi tidak serta merta karena tidak ikut PON lalua kita biarkan saja begitu,” katanya.
Oleh karena itu, bila saja nanti ada iven ataupun pembinaan-pembinaan, itu tetap menjadi perhatian KONI. Pihaknya melakukan pembinaan terhadap ke 10 cabor. ‘’Jadi bukan berarti ke 10 cabor tidak ikut PON. Lantas kita biar mereka begiitu saja. Kita tetap bertanggjawab melakukan pembinaan terhadap atlet,’’ paparnya. (*****)
Editor : Robin Sinambela
